MabesNew.com,Kapuas Hulu Kalimantan Barat
Kapuas Hulu, – YPT, seorang tokoh masyarakat membantah tuduhan yang disampaikan oleh salah satu media online yang mengklaim bahwa pihaknya terlibat dalam pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal.
Tuduhan tersebut menyebutkan bahwa YPT mengangkut minyak menggunakan truk yang terlihat parkir di depan rumahnya.
Dalam klarifikasinya yang disampaikan pada Senin (29/7/24), YPT menjelaskan bahwa drum-drum yang terlihat di truk tersebut sebenarnya adalah drum bekas yang baru saja dibeli dari seorang penjual.
Ia menegaskan bahwa drum-drumnya itu tidak ada hubungannya dengan aktivitas pengangkutan BBM ilegal. “Drum tersebut rencananya akan digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat setempat yang sering membeli minyak eceran untuk kendaraan mereka, seperti speedboat, motor air, dan motor kelotok,” ungkapnya.
Lebih lanjut, YPT menekankan pentingnya akses terhadap bahan bakar yang terjangkau bagi masyarakat di daerah perhuluan yang sering kali sulit mendapatkan pasokan.
Ia menyebutkan bahwa banyak warga yang mengandalkan kendaraan berbahan bakar minyak untuk aktivitas sehari-hari, terutama dalam melakukan perjalanan melalui sungai yang merupakan salah satu jalur transportasi utama di kawasan tersebut.
“Kegiatan ini tidak hanya mendukung kebutuhan transportasi warga, tetapi juga berkontribusi terhadap perekonomian lokal,” tambahnya.
Tuduhan yang beredar di media online tersebut menuai banyak tanggapan di kalangan masyarakat setempat.
Warga di sekitar Sungai Boyan pun merasa prihatin dengan munculnya berita yang dianggap tidak akurat dan dapat merugikan reputasi tokoh yang selama ini berperan aktif dalam pengembangan masyarakat. Banyak dari mereka membela YPT, mengungkapkan bahwa dirinya selalu berusaha untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama dalam hal akses terhadap bahan bakar.
Sementara itu, YPT juga mengajak pihak media untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi, agar tidak menimbulkan salah paham dan merugikan individu atau kelompok tertentu.
Ia berharap agar kedepannya, media dapat melakukan verifikasi yang lebih mendalam sebelum mempublikasikan berita yang dapat berimplikasi luas. “Kita semua harus bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi. Mari kita jaga keakuratan dan integritas berita demi kebaikan bersama,” tutupnya.
Dengan demikian, YPT berharap bahwa klarifikasi ini dapat menjernihkan keadaan dan membuktikan bahwa tuduhan yang dikenakan kepadanya tidak berdasar.
Ia berkomitmen untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat di perhuluan Sungai Boyan dan berharap agar lingkungan sekitarnya dapat berjalan dengan baik tanpa adanya stigma negatif yang tidak berdasar.
Sumber Suharmanto
Editor Basori