Magelang, MabesNews.com – World Wayang Way (WWW) ke-7 yang digelar di Borobudur tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Acara tahunan ini, yang diprakarsai oleh Ki Eko Sunyoto, Ketua Panitia sekaligus pendiri Sanggar Kinara Kinnari Borobudur, melibatkan anak-anak sebagai bagian dari upaya melibatkan generasi muda dalam pelestarian wayang.
WWW yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Wayang Sedunia dan Hari Wayang Nasional, bertujuan untuk mengenalkan wayang sebagai warisan budaya tak benda yang harus dilestarikan.
“Kami berharap acara ini bisa menjadi jembatan untuk mewariskan tradisi wayang kepada generasi mendatang, agar tidak tergerus oleh modernisasi,” ungkap Eko Sunyoto saat membuka acara di Tourism Information Center (TIC) Borobudur, pada hari Kamis (7/11/2024).
Eko menambahkan, wayang adalah seni pertunjukan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung ajaran budi pekerti yang dapat membentuk karakter generasi muda.
“Saat ini banyak anak muda yang mulai melupakan budi pekerti luhur, dan saya percaya wayang bisa menjadi sarana untuk mengembalikan nilai-nilai tersebut,” lanjutnya.
Acara WWW ke-7 dimulai pukul 14.00 WIB dan menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti mewarnai, penampilan dalang cilik, dan pertunjukan wayang bocah yang melibatkan 70 anak usia 7 hingga 13 tahun.
Selain itu, peserta juga diajak untuk lebih mengenal budaya dan bahasa Jawa secara mendalam.
Runa, salah satu peserta, merasa sangat bangga dapat berpartisipasi dalam acara ini.
“Kami jadi lebih paham tentang Bahasa Jawa yang benar dan maknanya, bukan hanya sekadar tampil di panggung,” kata Runa, yang berharap Sanggar Kinara Kinnari Borobudur dapat terus berkembang dan melahirkan lebih banyak generasi yang mencintai seni wayang.
