MabesNews.com, Washington – Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan mitranya dari Maroko, Nasser Bourita, bertemu di Washington, di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Kedua pemimpin bertukar pandangan tentang perkembangan di Afrika Utara dan Timur Tengah, Selasa, 1 Oktober 2024.
Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa AS akan terus berupaya meredakan konflik di kawasan tersebut. Hubungan antara Washington dan Rabat telah membaik secara signifikan sejak Amerika Serikat mendukung klaim Maroko atas Sahara Barat pada Desember 2020.
Pengakuan itu dikecam oleh Front Polisario Sahara Barat dan Aljazair. Sebagai gantinya, Maroko setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.nnBerikut ini adalah pernyataan Juru Bicara, Matthew Miller:nnMenteri Luar Negeri, Antony J. Blinken, hari ini bertemu dengan Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita.
Sekretaris dan Menteri Luar Negeri membahas berbagai upaya untuk memajukan perdamaian regional dan global serta untuk lebih memperkuat kemitraan AS-Maroko.
Sekretaris menyampaikan apresiasi atas peran penting Raja Mohamed VI dalam memajukan kawasan Timur Tengah yang lebih damai dan aman.
Sekretaris menyoroti kepemimpinan Maroko dalam menanggapi kebutuhan kemanusiaan di Gaza, mendukung stabilisasi di Tepi Barat, dan berkontribusi pada revitalisasi Otoritas Palestina.
Sekretaris menyambut baik upaya Maroko yang sedang berlangsung untuk mengakhiri kebuntuan politik di Libya dan mengatasi ketidakstabilan di Sahel.nnSekretaris menegaskan dukungan penuh AS untuk Utusan Pribadi Sekretaris Jenderal PBB Staffan de Mistura dan upayanya untuk memajukan negosiasi yang mengarah pada solusi politik yang langgeng dan bermartabat bagi Sahara Barat tanpa penundaan lebih lanjut.
Ia menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat terus memandang Proposal Otonomi Maroko sebagai pendekatan yang serius, kredibel, realistis, dan satu pendekatan potensial untuk memenuhi aspirasi rakyat Sahara Barat.
(BONY A/PERSISMA/RED)