Warga: Pemerintahan Kab.Berau Semakin Parah, Masa Untuk Gas 3 Kg, Harus Mengantre Panjang Hanya Untuk Dapat 1 Tabung Gas 3 Kg, Bahkan Ada Seorang Ibu Jatuh Pingsan, Loh

Pemerintah166 views

MabesNews.com, TANJUNG REDEB – Miris melihat keadaan masyarakat saat ini, hanya ingin mendapatkan Gas melon 3 kg harus mengantri panjang, Gas melon tersebut didistribusikan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, melalui Pangkalan Prima Karya Jaya, saat mengantri ada seorang ibu yang jatuh pingsan, saat mengantri Gas melon 3 kg, yang dimulai pada pukul 9.25 Wita, Rabu (10/01/2024), Kab. Berau.

Ketakutan, dan kekhawatiran masyarakat semakin tak terbendung, sebab melihat banyaknya warga dari beberapa titik yang ada di Tanjung Redeb, turut ikut mengantri Gas melon, bahkan seorang warga jatuh pingsan mungkin kelelahan saat mengantri. Soalnya mungkin kelamaan mengantri, diketahui proses pendistribusian dilakukan mulai pukul 08.00 Wita, namun truk pengangkut gas melon baru tiba dilokasi sekitar pukul 09.25 Wita.

Dikatakan warga, bahwa warga sudah datang mengantri dari pukul 07.30 Wita, bahkan ada yang antri dari jam 06.00, karena ada infonya sebelumnya jam 08.00 sudah mulai dibagi.

Jadi kemungkinan yang pingsan ini karena kelelahan dan sudah lama berdiri. Selain itu, beberapa warga yang ikut mengantri sejak pagi, harus menelan pil pahit karena tidak terdaftar dalam aplikasi Subsidi Pertamina, yang merupakan salah satu syarat pembelian gas bersubsidi.

Kalau sudah begini, rasanya sakit hati warga, dan kekecewaan warga semakin dalam akan pemerintahan Kab. Berau ini, tidak ada kebijakan yang betul-betul keberpihakan terhadap masyarakat.

Antrian gas melon 3 kg, tersebut diawasi ketat oleh aparat keamanan Polres Berau, Satpol PP, Pertamina, serta Diskoperindag Kabupaten Berau.

Namun kata warga, meskipun diawasi, tetap saja masyarakat kecewa, pasalnya ada beberapa warga yang harus pulang tidak diberi gas melon 3 kg, karena aturan yang menurut warga, perlu ada kebijakan, dan akhirnya masyarakat lagi yang dirugikan.

Salah seorang bapak, yang enggan dipublis namanya mengatakan, Bupati kita ini, tahu kerja enggak ya…?!

“Kog untuk urusin gas melon 3 kg Kab.Berau saja tak mampu diatasi, begitu juga dengan gas yang 5 kg pun sulit untuk didapat saat ini hal ini yang di nanti-nanti masyarakat adalah ketegasan Bupati Berau, menindak tegas agen-agen nakal yang selama ini bermain,”

“Meskipun Bupati membuat surat edaran terkait aturan baru-baru ini, tapi apa, tak berjalan sama sekali aturan tersebut, seperti para pengetap yang merajai SPBU yang ada di Kabupaten Berau, masyarakat juga yang menjadi korban lagi.” “Kekecewaan ini, membuat warga, hanya mengelus dada, dan mengatakan semoga tahun 2024 ganti Bupati,Warga” ucap salah seorang warga.

 

(Tispran Kelana/Tim)