MabesNews.com, Sorong, Papua Barat Daya – Praktek judi Toto Gelap di Kota Sorong bukan barang baru tetapi sudah berjalan cukup lama. Paska covid-19 sudah merajalela, sudah dijual kayak jual bensin enceraan di jalan-jalan dan di setiap komplek yang lebih riskan lagi saat bulan Ramadhan atau bulan puasa masih saja ada penjual togel yang membuka lapak mereka. Demikian dikatakan tokoh muda Muslim yang juga selaku praktisi hukum, Rifal Karim Pary, SH saat ditemui media ini di Kantor Pengadilan Negeri Sorong, Kamis (13/3/2025).
“Rifal, sudah ada beberapa media yang saya baca, banyak sekali para tokoh mulai dari tokoh pemuda sampai tokoh agama bahkan sampai praktisi hukum juga ikut mengkritisi fenomena judi Toto Gelap di Kota Sorong yang sangat susah untuk dilakukan penindakan.
” kita tahu bersama bahwa kota Sorong, ini baru bulan kemarin atau baru tahun ini telah dibuka yang namanya Polda Papua Barat Daya jadi saya berharap Kapolda yang baru ini, jangan hanya berstatement seperti apa yang telah keluar di beberapa media.” Jelas Rifal
” kalau statement, kami juga bisa berstetmen tetapi kami berharap tidak ada tebang pilih. Jadi semua penjual togel-togel yang ada di Kota Sorong, harus tutup semua.
Jangan orang besar punya tidak ditindak sementara yang kecil-kecil ditindak, “Terangnya”.
“Jangan kecil seperti pengecer yang ditangkap dan diproses sementara yang pemilik dan sebagai bandar besar tidak ditangkap.
“Hal ini sudah bukan rahasia lagi tetapi sudah menjadi pemberitaan, saat ini pihak kepolisian khususnya Polres Sorong kota, seperti melakukan pembiaran,” ujar Rifal.
” Lanjut Rifal, di Kota Sorong kalau kita lihat pada malam hari hampir semua tempat dibuka penjualan Toto Gelap. Kita prihatin sekali, kecewa juga dengan kepolisian yang kayaknya acuh tak acuh itu bahkan kami sampai berspekulasi jangan-jangan pihak kepolisian diduga terlibat mendapat mendapat jatah dari situ juga sehingga untuk melakukan penindakan seperti penutupan, penangkapan dan sebagainya tidak memiliki kekuatan untuk dilaksanakan.
“Padahal sudah ditegur berulang kali bahkan di media-media juga sudah keluar, cuma itulah kita orang kecil ini bisa apa namun kami berharap Polda Papua Barat Daya pada bulan Ramadhan ini jangan terbang pilih kalau mau tutup, tutup semua tidak ada bahasa tutup sementara tapi harus tutup selamanya karena judi togel itu selain dilarang oleh undang-undang atau hukum positif juga dilarang oleh agama,” Tutup Rifal.
Writer : @rpp