Tim talent scouting akademi PSM melakukan trobosan di Bulukumba, Mencari Bakat Sepak Bola dari Desa di beberapa kabupaten Bulukumba,Selayar, Jeneponto, Bantaeng

Lainnya168 views

MabesNews.com.Bulukumba — Tim talent scouting akademi , PSM, telah mengambil langkah langkah jitu yang harus di contoh dengan mendatangi daerah daerah termasuk Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, untuk menjaring bakat-bakat sepak bola potensial. Langkah ini diawali oleh kehadiran langsung tim talent scouting akademi PSM yang dipimpin oleh dirut.tehnik PSM yunior SAMSUDDING BATOLA yang tidak lain legenda mantan pemain PSM yang pernah menjuarai piala perserikatan PSSI pada masanya,bersama dengan pelatih ERIK SAPUTRA beserta dengan tim official ,pencarian bakat dari desa ke desa, rabu-kamis, 15/05/2024.

Dukungan yang luar biasa dari masyarakat Bira dan sekolah sepak bolah pua janggo Bira (SSB) menjadi pendorong utama keberhasilan misi ini. Mustamar, salah seorang pengurus SSB Bira , menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya sekadar mencari bakat, tetapi juga memberikan peluang bagi anak-anak desa untuk mewujudkan potensi terbaik mereka di tingkat nasional di masa depan,ada 33 orang yang lolos seleksi yg laksanakan di Bulukumba akan mengikuti seleksi tahap kedua di Mamuju atau Makassar,krna talent scouting akan mencari bakat di seluru kita di Indonesia,stelah seleksi tahap kedua maka di bentuk tim akademi PSM sebagai pasukan Ramang muda yang akan ikut di liga satu elitpro nasional

Mustamar, Kehadiran telscoting akademi PSM di Bulukumba tidak hanya menjadi momen pembuktian bagi talenta lokal, tetapi juga menjadi titik balik bagi perkembangan sepak bola daerah. Dengan dukungan yang kuat dari masyarakat dan pemerintah desa, diharapkan bahwa pencarian bakat ini akan memberikan hasil yang gemilang dan mengangkat nama daerah ini dalam peta sepak bola nasional, ungkapnya pada awak media.

Aksi tim akademi PSM di Bulukumba menjadi momentum yang menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk mengejar mimpi mereka dalam dunia sepak bola. Langkah-langkah konkrit seperti ini tidak hanya memperluas cakrawala bakat sepak bola Indonesia, tetapi juga memperkuat keterlibatan komunitas dalam pengembangan olahraga nasional.