Mabesnews.com l Bireuen-Warga Muhammadiah merasa kecewa atas terpilihnya dr Athailah A Latif Sp.Og menjadi Ketua Pimpinan Daerah ( PD) Muhammadiah Kabupaten Bireuen Priode 2022-2027, Minggu Malam(10/09) di Aula salah satu tempat penginapan di Bireuen.
Terpilihnya Athailah A Latif,menurut keterangan sejumlah warga Muhammadiah kepada tim media ini di lokasi Musyawarah Dewan (Musda) Muhammadiah V, karena Athailah A Latif, bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah’Tangga (AD-ART) Muhammadiah Tahun 2020.
Pada AD-ART Muhammadiah pada Pasal 17 ayat 1 (Masa Jabatan Pimpinan) menyebutkan Masa Jabatan Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Lima Tahun dan diperkuat ayat 2 boleh menjabat dua kali.
Hal ini sesuai Anggaran Dasar(AD) Muhammadiah Keputusan Muktamar Ke 45 Tahun 2005 di Malang dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Keputusan Tanwir Muhammadiah Tahun 2019 di Bengkulu, dengan dasar inilah tambah sejumlah warga Muhammadiah Bireuen,dr Athailah A Latif,tidak boleh dipilih lagi sebab sudah menduduki Jabatan Ketua Pimpinan Daerah(PD) Muhammadiah Kabupaten Bireuen, dua kali.
Menjawab, siapa saja yang memilih Athailah A Latif,menurut peserta Musyawarah Daerah Muhammadiah V adalah diwakili tim formatur 13 orang, mungkin tidak faham tentang bunyi Pasal 17 AD-ART Muhammadiah Tahun 2020,atau menabrak aturan tersebut agar Athailah A Latif, dapat dipilih kembali minta tiga Priode, ungkap peserta Musda V Muhammadiah Bireuen.
Ketua Panitia Musyawarah Dewan (Musda) V Muhammadiyah Kabupaten Bireuen, Riski Dasilva,yang di konfirmasi hal ini, membenarkan terpilihnya dr Athailah A Latif ini,hasil dari formatur 13 orang semuanya setuju memilih Athailah A Latif sebagai Ketua PD Muhammadiah Kabupaten Bireuen untuk masa Bhakti 2022 sampai 2027.
Sebelum memilih Athailah A Latif,apakah tidak di baca cateria calon Ketua PD Muhammadiah Kabupaten Bireuen,kami tidak lagi membahas hal tersebut, walaupun demikian coba tanyakan sama Musmarwan, sebagai Panitia Pemilihan, ujar Riski Dasilva,yang juga anggota tim 13 formatur.
Panitia Pemilihan Tim Formatur 13 orang,Musmarwan,yang di hubungi Minggu Malam (10/09) dengan WhatsApp tidak aktif, begitu pula Zainal Abidin dan TM Nur, anggota pengurus Muhammadiah Bireuen.Sedangkan Mulyadi Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiah Kabupaten Bireuen,juga belum menjawab hasil konfirmasi tim media ini, Minggu Malam (10/09) sampai naik cetak.[]