Tekun dan Syukuri Suatu Kepercayaan 

Pemerintah103 views

MabesNews.com – SEMUA pekerjaan itu terhormat, karena hal tersebut adalah buah kepercayaan, juga ketentuan Tuhan, yang kita petik dari value juga kompetensi yang kita bangun dalam hidup. Maka itu hargai dan tekuni.

Asal halal, sebenarnya tidak ada pekerjaan yang mulia dan yang hina dari segi aktivitasnya, misal di kantor atau lapangan. Karena kemuliaan lahir dari dalam diri manusia itu sendiri.

Jika seseorang tekun, rajin, giat, jujur dalam segala pekerjaan, dengan sendirinya kemuliaan akan lahir dalam dirinya. Namun jika bermalas-malasan dan melakukan hal negatif lainnya, maka kehinaan juga akan lahir dalam dirinya.

Wajar jika kita merasa bosan atau kurang sreg dengan apa yang dijalani saat ini, tapi jangan diratapi, apalagi dikutuk. Sebab, itu semua merupakan bagian episode untuk menguatkan value kita.

Nilai positifnya adalah: mungkin Tuhan memang memersiapkan kita untuk bertengger di tempat yang lebih tinggi, sehingga harus digembleng dulu, agar tak cengeng dan jadi orang bijaksana saat berada di puncak yang sudah dijanjikan itu.

Itu juga yang dialami banyak pejabat dan pengusaha sukses saat ini. Semua diawali dari bekerja keras, tekun, cerdas dan cakap dalam mengatur segala urusannya. Jarang ditemui mereka sukses karena berasal dari kemalasan dan kebodohan.

Maka sekali lagi, syukuri apa yang kita dapat hari ini. Jangan sedikit-sedikit mengeluh atau playing victim. Ingat, capek dalam bekerja jauh lebih beruntung daripada lelah mencari kerja.

Jika memang tak cinta lagi, tinggalkan saja. Tak baik meludahi piring makan sendiri. Sebab di luar sana masih banyak yang mendambakan pekerjaan yang Anda keluhkan itu!

Kehidupan semakin dinamis. Kita tidak akan tahu 50-100 tahun ke depan wajah dunia akan seperti apa, dan nasib akan membawa kita ke mana.

Jalani saja hidup ini dengan tanggung jawab, bangun kompetensi dan value yang kuat. Hingga suatu saat kita kewalahan karena menolak penawaran ribuan pekerjaan.

Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).