MabesNews.com, Barito Selatan – Upaya menjaga nama baik perorangan maupun satuan dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak citra TNI terkait dengan pelaksanaan pemilu dan pilkada, Kodim 1012/Buntok menggelar pembinaan netralitas TNI, bertempat di aula Makodim 1012/Buntok Jalan Pelita Raya Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, pada hari Kamis (01/02/2024).
Pembinaan netralitas TNI dalam pemilu dan pilkada di wilayah Kodim 1012/Buntok Tahun 2024, dengan Tema “Melalui pembinaan netralitas TNI dalam pemilu dan pilkada, kita wujudkan profesionalisme TNI dengan bersikap netral dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada yang luber jurdil di seluruh wilayah NKRI”
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 1012/Buntok Letkol Inf Hendro Wicaksono S.I.P. Ketua Persit Chandra Kirana Cabang XXXVIII DIM 1012 Buntok Ny. Titis Hendro Wicaksono beserta pengurus, Pasi Ter Kodim 1012/Btk Kapten Inf Grati Purnomo, Pasi Intel Kodim 1012/Btk Kapten Chb Wawan Setiawan, Pasi Log Kodim 1012/Btk Letda Inf M.Fahmi, Pasi Pers Kodim 1012/Btk Letda Inf Adi Sulistyo Dantepbek Xl-44-01-13/Btk Kapten Cba Akhmad beserta anggota dan Dansubdenpom XII/2-5 Btk Letda Cpm Turmudzi beserta anggota dan Anggota kodim 1012/Buntok beserta jajaran Koramil
Dalam kesempatan itu, Dandim 1012/Buntok Letkol Inf Hendro Wicaksono S.I.P. mengatakan, “Pembinaan netralitas TNI dalam pemilu dan pilkada, hal ini sebagai bukti komitmen TNI dalam rangka menghadapi pemilu dan pilkada tahun 2024 untuk senantiasa menunjukkan bahwa TNI tetap pada tekad yaitu netral karena netralitas TNI itu harga mati”, ucapnya.
Bahwa peran kita menjadi salah satu kunci suksesnya pelaksanaan pemilu sebagai ajang pesta demokrasi di Indonesia. Maka dari itu, dengan menjaga netralitas tidak hanya bertanggung jawab menjaga suara rakyat semata, melainkan juga menjaga marwah dan nama baik institusi TNI.
“Jaga perilaku sikap tutur kata sebagai seorang prajurit, oleh karena itu diharapkan tetap menjaga netralitas TNI dalam pemilu dan pilkada tahun 2024, karena netralitas TNI merupakan bagian dari komitmen TNI dalam rangka ikut serta menyukseskan pelaksanaan pemilu dan pilkada”, katanya.
Lebih lanjut Dandim juga kembali mengingatkan kepada semua anggota agar betul-betul menyimak dengan baik kegiatan pembinaan yang dilakukan hari ini. Selain itu para Babinsa khususnya yang sudah dibekali buku saku netralitas TNI, maka dengan itu buku saku yang telah dimiliki dibuka dipelajari dipahami isinya karena hal tersebut menjadi pedoman bagi anggota dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Kemudian Dandim juga menjabarkan secara gamblang apa-apa yang menjadi bentuk pelanggaran netralitas TNI, diantaranya adalah memberikan komentar, penilaian, mendiskusikan maupun mengarahkan kepada siapapun baik secara langsung maupun tidak langsung terkait salah satu kontestan pemilu dan pilkada.
“Kita harus mampu memainkan peran sebagai penyejuk suasana, katalisator dan pemersatu bagi semua lapisan masyarakat. Sehingga akan tercipta kondusifitas menuju Pemilu yang aman, damai sesuai harapan Kita bersama”, imbuhnya.
Terakhir, Dandim juga berharap agenda pembinaan ini bisa menambah pengayaan dan pemahaman sehingga tidak akan terjebak dalam politik praktis dan terseret oleh kepentingan-kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu”, tutupnya.
(Bungadiah/Tim)