Mabesnews.com.Bulukumba – Aktivitas tambang ilegal di Bulukumba kian merajalela. Ditengarai berlangsung tanpa izin resmi, sejumlah titik di Kecamatan Bontobahari dan Bontotiro kini berubah menjadi ladang pengerukan yang merusak lingkungan. Ironisnya, praktik ilegal ini seolah dibiarkan tanpa penindakan.
Andis Brow, aktivis lingkungan yang dikenal vokal, angkat suara. Ia menuding ada pembiaran sistematis yang membuat tambang liar itu terus beroperasi. “Ini bukan lagi soal pelanggaran administratif. Ini kejahatan terhadap lingkungan, dan bisa jadi kejahatan terorganisir,” kata Andis kepada wartawan.
Menurutnya, kerusakan yang ditimbulkan tambang-tambang ilegal itu sudah sangat mengkhawatirkan. Air tanah tercemar, akses warga terganggu, dan ekosistem pesisir makin rusak. “Pertanyaannya sekarang: di mana aparat? Ke mana Polda Sulsel?” tegasnya.
Ia mendesak Kapolda Sulsel segera turun tangan. “Jangan tunggu bencana dulu baru bergerak. Kalau Polres tak mampu, kami minta Polda ambil alih. Ini sudah keterlaluan,” ujar Andis, menambahkan bahwa jika aparat tetap pasif, masyarakat dan aktivis siap turun ke jalan.
Aktivis juga menyoroti dugaan adanya ‘main mata’ antara oknum aparat dan pelaku tambang ilegal. “Kami tidak butuh janji, kami butuh tindakan nyata. Kalau hukum tidak tajam ke atas, maka rakyatlah yang akan bicara lebih keras,” tandasnya.