Mabesnews.com.Bulukumba – Terik matahari tak menyurutkan langkah ratusan massa dari Gerakan Bulukumpa Melawan (GBM) yang memenuhi depan Polres Bulukumba. Dengan spanduk dan poster bertuliskan “Hukum untuk Semua, Bukan untuk Segelintir!”, mereka berteriak menuntut keadilan, 27/03/2025.
Suasana semakin memanas saat orator dari atas mobil komando menyerukan kekecewaan terhadap kinerja kepolisian yang dinilai lamban menangani berbagai kasus kriminal. “Kita tidak butuh janji! Kita butuh tindakan nyata!” teriak salah satu orator. Mereka menuding aparat hukum bersikap tebang pilih dan gagal memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Salah satu tuntutan utama aksi ini adalah mendesak Polres Bulukumba segera menangkap terduga pelaku pengeroyokan Ketua APDSI yang juga kepala desa di Kecamatan Bulukumpa. Menurut mereka, lambatnya proses hukum dalam kasus ini menambah daftar panjang ketidakadilan di daerah tersebut.
Menanggapi tuntutan massa aksi , Wakapolres Bulukumba akhirnya keluar untuk menanggapi tuntutan massa. Dengan pengeras suara, ia menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya penangkapan di TKP, Desa Benteng Malewang, namun terduga pelaku tidak ditemukan. “Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus berupaya menegakkan hukum,” janjinya, meski pernyataan itu disambut sorakan skeptis dari massa aksi.
Tak puas dengan jawaban itu, Jenderal Lapangan GBM, Asdar S.Pd.I, mengeluarkan ultimatum. “Kita beri waktu 2×24 jam. Jika tidak ada tindakan nyata, kita akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar!” tegasnya.
Aksi ini berlangsung dalam pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Meskipun panas, ketegangan tetap terkendali, namun ketidakpuasan di wajah para demonstran menunjukkan bahwa ini mungkin bukan aksi terakhir mereka.