Supir Truk Pengangkut Raskin Tenggelam,”Anggota BSP Sukarela Membantu Basarnas dan Polsek Untuk Mencari Korban

Pemerintah, Polri412 views

MabesNews.com, Katingan – Siapa sangka nasip naas menimpa seorang sopir truk ketika dalam perjalanan penyebrangan berujung maut.08/3/2024.

Saat Kaperwil media Mabesnews.Com mendapatkan Informasi terkait adanya sopir truk pengangkut RASKIN melalui pia Whatsapp, dari Organisasi Borneo Sarang Paruya (BSP) yang kebetulan saat itu sedang melakukan giat penetapan dan pembinaan terhadap anggotanya yang berada di Desa Tumbang Pahanei.

Awak media ini langsung konfirmasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut Kepada Sdr. Randi selaku ketua juga di Organisasi tersebut.

Randi memaparkan kepada awak media ini bahwa korban tersebut bermula setelah pulang mengantar Beras Miskin di Desa Tumbang Pahanei lalu berinisiatif mencari muatan untuk tambahan ucapnya melalui pesan suara kepada awak media ini.

Randi menerangkan informasi tersebut didapat nya dari salah satu anggotanya yang ada di desa tumbang pahanei,yang langsung menyaksikan kejadian di lapangan ungkapnya.

Setibanya di kapal peri penyebrangan, sopir tersebut langsung turun dari truk tersebut, namun naas’tiba tiba saja truk itu meluncur dan melihat kejadian itu,si sopir truk itu secara replek melompat naik masuk ke dalam kabin truk hingga bersamaan langsung terjun ke sungai,ungkapnya.

Ujar Randi kepada awak media ini,kejadian itu secara tiba tiba saja terjadi, kemungkinan besar supir tersebut lupa menarik handrem dan memasukan parseniling gigi mobil truk tersebut hingga secara mendadak maju, Rabu,06 Maret 2024 sekira pukul 11:00 malam.

Akan tetapi naas nasip sopir tidak juga muncul dari permukaan air, hingga beberapa saat kemudian langsung membuat penumpang kapal dan juga Kep motoris gempar hingga isu itupun beredar ucapnya.

Randi selaku pengurus Organisasi tersebut segera berinisiatif untuk mengerahkan beberapa anggotanya untuk sukarela membantu Basarnas dan polsek beserta dengan beberapa pemerintah setempat mencari korban,hingga akhirnya pun di ketemukan bersama warga sekitar berjarak kurang lebih sejauh 3 Km tepatnya di Desa Tumbang Hiran di dekat dermaga yang juga merupakan tempat penyebrangan pada kamis 07 Maret 2024 sekira kurang lebih pukul 3:00 sore, ujarnya.

Randi menanggapi kejadian tersebut, berharap agar Pemerintah Kabupaten Katingan dan juga pak Gubernur Kalteng agar Meninjau sekaligus memperhatikan secara khusus terkait akses jalan dan juga pasilitas penyeberangan di kabupaten katingan ini agar segera di atasi pungkasnya.

 

Kpw-K¹/Bony A