MabesNews.com – Polresta Cirebon – Suasana haru mewarnai pembukaan Pesantren Kilat Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) angkatan ke – 3 yang digelar oleh Polresta Cirebon di Lapangan Apel Polresta Cirebon, Senin (10/3/2025). Para ABH dan orang tuanya yang hadir dalam kegiatan tersebut tak kuasa menahan tangis.
Terutama saat 51 ABH yang menjadi peserta Pesantren Kilat tersebut bersujud meminta maaf kepada orang tuanya masing – masing atas perbuatannya yang telah melanggar hukum seperti geng motor, tawuran, dan lainnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, Waka Polresta Cirebon, AKBP Imara Utama, Kasdim 0620 / Kabupaten Cirebon, Mayor Arm. Sulkhan, PJU Polresta Cirebon, perwakilan Kajari, Kadis Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs. H. Ronianto S, Rektor UMC Kabupaten Cirebon, Arief Nurudin, Ketua MUI Kabupaten Cirebon, KH. Zamzami Amin, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, Dr. KH. Wawan Arwani Amin, Ketua Da’i Kamtibmas Kabupaten Cirebon, KH. Arif Suhartono, dan Peserta ABH sejumlah 51 orang beserta Perwakilan orang tuanya, jelas Kombes Polisi Sumarni.
Kapolresta Cirebon, Kombes Polisi Sumarni mengatakan, para peserta akan mengikuti Pesantren Kilat selama 5 hari dan nantinya akan diberikan beragam materi dari mulai Keagamaan, pelatihan ekonomi kreatif, kedisiplinan serta lainnya, Senin (17/5/2025).
“Hari ini kita melaksanakan Pembukaan Pesantren Kilat ABH Angkatan Ke – 3 Polresta Cirebon bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, Forkopimda, Tokoh Agama, Universitas Muhammadiyah, serta pihak – pihak terkait lainnya, melakukan pembinaan terhadap anak – anak yang bermasalah dengan hukum. Anak – anak ini sebelumnya terlibat dalam perilaku negatif yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat dan berisiko mengarah pada tindak pidana. Oleh karena itu, kami mengadakan Program pembinaan melalui Pesantren Kilat yang akan berlangsung selama lima hari ke depan,” ucap Kombes Polisi Sumarni.
Kapolresta Cirebon menjelaskan, Program ini mencakup berbagai materi, seperti Penguatan Keagamaan, Perubahan Mental, serta peningkatan kesadaran hukum. Selain itu, akan diberikan juga pelatihan ekonomi kreatif sebagai bekal masa depan mereka. Kegiatan ini didukung penuh oleh Tokoh – Tokoh Agama di Kabupaten Cirebon, dengan tujuan bersama – sama menyelamatkan dan melindungi anak – anak muda agar tetap dapat meraih cita – cita mereka di masa depan.
Lanjut Kapolresta Cirebon, mereka juga akan diberikan sanksi sosial, seperti kegiatan bersih – bersih di sekitar Pemerintah Daerah, Mapolresta Cirebon, dan Aspol Kaliwadas, untuk membangun disiplin serta kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
“Kami juga akan memberikan pelatihan Psikoterapi agar mereka tidak kembali melakukan perbuatan negatif yang pernah mereka lakukan sebelumnya. Sebelum mengikuti pelatihan ini, mereka meminta Doa restu kepada orang tua dan keluarga untuk dapat fokus dalam mengikuti kegiatan ini, serta meminta maaf atas perbuatan yang telah mencederai hati orang tua mereka.”
Masih dikatakan Kapolresta Cirebon, Sebagian dari mereka berasal dari keluarga yang tidak utuh, seperti anak – anak broken home, ada pula yang keluarganya bekerja di Luar Negeri. Kami berharap dengan program ini, mereka dapat kembali menjadi individu yang berprestasi dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh Kombes Polisi Sumarni.
Ia juga meminta para Personel Polresta Cirebon khususnya Unsur Pre-emtif agar keliling sekolah berikan penyuluhan beserta unsur terkait lainnya berikut tingkatkan juga kegiatan Patrolinya.
“Jika orang tua sudah tak mampu membina anak – anaknya, silahkan lapor pada Polisi kami siap membina anak – anak remaja. Untuk giat Pesantren Kilat kita berikan Pembinaan Rohani dan juga sangsi sosial agar mereka tertanam jiwa disiplinnya,” ujar Kombes Polisi Sumarni.
Pihaknya mengingatkan para Peserta Pesantren Kilat ABH menanamkan dalam diri menjadi orang – orang hebat di masa depan. Para Peserta juga diminta untuk menanamkan dalam diri menjadi orang bermanfaat dan tidak melukai orang lain yang melanggar hukum.
“Ikuti Kegiatan Pesantren Kilat ini dengan baik dari awal pembukaan sampai selesai penutupan nanti, kemudian diterapkan pada kehidupan sehari – hari sehingga bisa menjadi bekal sebagai pribadi yang bermanfaat bagi Nusa, Bangsa dan Agama,” pungkas, Kombes Polisi Sumarni.
Sementara Bupati Cirebon, Drs. H. Imron menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada Polresta Cirebon yang sudah berperan dalam mendidik membimbing anak – anak ABH agar lebih baik kedepannya dan Pemerintah Daerah akan bekerja sama dengan Polri, TNI, dan unsur – unsur terkait lainnya untuk menangani permasalahan ini, terutama yang berawal dari lingkungan sekolah.
“Kami juga mendorong agar di tingkat Desa, dengan adanya peran Bhabinkamtibmas, Babinsa, Karang Taruna, dan para Kiyai, agar bersama – sama menghimbau dan melakukan pengecekan langsung ke sekolah – sekolah. Berikan penyuluhan dan motivasi kepada anak – anak,” ujar Drs. H. Imron.
Lebih lanjut Bupati Cirebon menambahkan, bahwa Permasalahan ini sangat kompleks dan tidak dapat diselesaikan dengan cara yang mudah.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikannya dari berbagai sisi agar masalah ini dapat ditangani dengan baik. Kami ingin anak – anak kita kembali menjadi anak – anak yang baik dan mampu menggapai cita – cita mereka,” tambah Drs. H. Imron.
Ditempat yang sama, Ketua MUI Kabupaten Cirebon, KH. Zamzami Amin, mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Polresta Cirebon beserta Jajaran yang telah bekerja sama dengan baik bersama Pemerintah Daerah dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Cirebon melalui langkah – langkah yang diambil, semua masalah yang ada dapat diselesaikan dengan baik. Semoga Cirebon terus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan penuh kedamaian.
“Kami sangat percaya bahwa anak – anak kita adalah harapan Bangsa ini untuk masa depan, dan mereka adalah generasi yang akan membawa Bangsa ini menjadi lebih maju, beradab, dan penuh etika,” ucap KH. Zamzami Amin.
Ia berharap, meski pun pembinaan yang diberikan berlangsung dalam waktu yang singkat, dampaknya bisa dirasakan secara menyeluruh, baik oleh para pelaku, orang tua, mau pun masyarakat.
“Kami optimis, dengan upaya bersama, Indonesia akan terus berkembang menjadi Negara yang maju, beradab, dan penuh keberkahan,” tutup KH. Zamzami Amin. Pewarta (Markus.T).