MabesNews.com, Depok – SMA terbuka, merupakan Program dari Pemerintah Daerah, Program ini merupakan Alternatif dan solusi bagi anak usia sekolah, yang tidak diterima di SMA Reguler.
Dasar hukum dibuatnya SMA terbuka di Propinsi Jawa Barat ini adalah Pergub No 74 tahun 2020, dimana pada pasal 1 di Pergub tersebut menjelaskan, bahwa SMA terbuka merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan Formal yang berdiri sendiri, tapi tetap merupakan bagian dari sekolah Induk.
Program SMA terbuka ini, digagas sebagai cabang dari Sekolah Induk, sementara para Guru atau tenaga pendidik, berasal dari sekolah induk itu sendiri.
Kali ini, MabesNews.Com, mengajak pembaca setia, untuk mengenal lebih dekat SMA terbuka, yang berinduk di SMA Negeri 4 Kota Depok.
SMA terbuka, yang berinduk di SMA Negeri 4 Depok ini terdiri dari 3 TKB (Tempat Kegiatan Belajar), masing masing di TKB Nurul Choir, TKB Mutiara Cendikia dan TKB di SMAN Negeri 4 Depok sendiri.
Menurut keterangan Koordinator Program SMA Terbuka, yang berinduk ke SMA Negeri 4 Depok Susanto S.Pd.MM, Progam SMA terbuka ini, lebih dikhususkan untuk siswa usia sekolah, terutama yang memiliki keterbatasan ya dan ekonomi, serta belum terdaftar disekolah reguler.
” SMA terbuka ini merupakan solusi untuk siswa yang belum terdaftar di SMA reguler, dan diutamakan siswa dari keluarga yang kurang mampu ” katanya.
Dia juga menjelaskan, peserta didik di SMA terbuka ini, tidak dipungut biaya alias Gratis.
” Biaya pendidikannya, sama dengan SMA reguler, ditanggung oleh Pemerintah Daerah ” katanya.
Hari ini Jumat 29 Agustus 2024, SMAN 4 terbuka Depok, melaksanakan MPLS bagi siswa baru dimulai pukul 13.30 wib sampai dengan 15.30 Wib, dengan pelaksananya para pengurus OSIS SMA Negeri 4 Depok.
” Kita punya 3 TKB yang bernaung di SMA Negeri 4 Depok, dan dari ketiga TKB ini, total jumlah siswanya ada 164 orang ” kata Susanto.
Dia juga menjelaskan, kegiatan Belajar Mengajar di TKB SMA Negeri 4 Depok, dilaksanakan hanya dua hari setiap minggunya, yakni hari Jumat yang dimulai dari pukul 14.30 Wib hingga pukul 16.00 Wib, serta hari Sabtu dari pukul 08.00 Wib sampai pukul 12.30 Wib.
” Khusus untuk KBM di TKB SMAN 4 Depok, kita laksanakan hanya 2 hari dalam seminggu, sisanya siswa belajar secara Mandiri ” jelasnya.
Ditempat terpisah, Kepala KCD Wilayah II Depok-Bogor Asep Sudarsono menanggapi tentang Program SMA terbuka.
Menurutnya Program SMA terbuka di Kota Depok, merupakan inisiatif dari KCD Pendidikan Wilayah II Depok-Bogor.
” Lewat Program SMA terbuka ini, Pemerintah berupaya memberikan kesempatan, kepada anak usia sekolah yang gagal dalam PPDB, khususnya siswa dari keluarga ekonomi lemah, agar tetap bisa melanjutkan pendidikan secara gratis ” ujarnya.
Dia juga berharap, agar semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan khususnya di Kota Depok, untuk dapat ikut serta mendukung Program SMA terbuka tersebut.
” Sejalan dengan semangat SMA terbuka, diharapakan para Kepala SMA dan Penggerak Komunitas Pendidikan di Kota Depok, kiranya dapat bersama sama mendukung Program ini ” ungkapnya.
(Abdu Rosad )
