Oleh: Muhammad Sontang Sihotang- (Pemerhati Falsafah Kebijakan Publik yang juga Kepala Laboratorium Fisika Nuklir Universitas Sumatera Utara)
———————————————————
MabesNews.com, Medan-Pengawasan dan pemantauan di era modern ini menjadi elemen sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Teknologi seperti CCTV (Closed-Circuit Television) membantu kita menjaga keamanan dan mengawasi lingkungan sekitar, mulai dari Waktu Berukuran Makro, Mikro, Nano, Yocto hingga God Partikel.
Sementara di dalam tubuh kita, Sinoatrial Node (SA Node) menjalankan fungsi serupa sebagai pengatur detak jantung.
Artikel ringkas ini akan mengeksplorasi bagaimana kedua sistem ini berbagi prinsip dasar pemantauan kontinyu dari perspektif teknologi, biologi, hingga metafisika, mencakup skala waktu berukuran makro, mikro, nano, yocto hingga God Particles.
Mekanisme Kerja: Teknologi dan Biologi
CCTV dan Sinoatrial Node
CCTV adalah sistem pengawasan yang menggunakan kamera untuk memantau dan merekam aktivitas di area tertentu secara real-time. Sistem ini beroperasi terus-menerus, menangkap, merekam dan menganalisis data visual untuk mendeteksi anomali dan merespons potensi gangguan dan ancaman.
Di sisi lain, Sinoatrial Node (SA Node) adalah sekelompok sel khusus di jantung yang menghasilkan impuls listrik, mengatur irama detak jantung dan memastikan darah mengalir dalam aliran dalam sistem pembuluh darah yang tepat sasaran ke seluruh tubuh.
Fungsi Pemantauan dan Respons Terhadap Anomali
CCTV dapat mendeteksi gerakan mencurigakan dan mengaktifkan alarm untuk mencegah gangguan dan ancaman. Demikian pula, SA Node memantau kondisi fisiologis tubuh dan menyesuaikan frekuensi detak jantung (ritme) yang sesuai kebutuhan. Misalnya, ketika tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen, seperti saat berolahraga, SA Node meningkatkan detak jantung untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Operasi Kontinyu: Ketekunan yang Sama CCTV dan SA Node
Baik CCTV maupun SA Node beroperasi tanpa henti (continuously). CCTV terus mengawasi lingkungan, sementara SA Node memastikan irama detak jantung tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan tubuh (harmonis). Ketekunan ini adalah kunci untuk menjaga keamanan dan kesehatan secara berkelanjutan (sustainablity).
Perspektif Metafisika: Pengawasan dalam Dimensi yang Lebih Dalam
Dalam kajian metafisika, kita sering berusaha memahami fenomena yang melampaui batasan fisik dan empiris. CCTV dan Sinoatrial Node, meskipun beroperasi di ranah yang berbeda, dapat dilihat sebagai perwujudan dari konsep pengawasan dan keteraturan yang lebih mendalam (inner embedded supervision potential).
Simbolisme Pengawasan
CCTV dalam konteks sosial dan teknologi melambangkan kebutuhan manusia akan kontrol dan keamanan. Ini mencerminkan kekhawatiran kita terhadap ketidakpastian dan keinginan untuk mengatur lingkungan demi keselamatan.
Sinoatrial Node, di sisi lain, melambangkan keteraturan alami dan pengawasan internal yang memastikan keseimbangan dan kelangsungan hidup. Dalam metafisika, ini dapat diartikan sebagai dualitas antara kontrol eksternal dan internal dalam menjaga harmonisasi dan sinergitas yang sepadu menuju Pengenalan Kepada Alloooh dan Rasulnya.
Konsep Waktu dan Keberlanjutan
Dalam konteks teknologi dan biologi, pemantauan terjadi dalam skala waktu yang sangat kecil dimulai dari yang macro, micro, nanto, yocto seterusnya sehingga god partikel second. CCTV menangkap moment dalam hitungan yang paling terkecil detik (nano-god particles).
Sementara SA Node mengatur detak jantung dalam ritme yang sangat teratur juga (regularly). Metafisika membawa kita lebih jauh ke dalam pemahaman tentang waktu atau saat dan keberlanjutan, menghubungkan konsep ini dengan partikel terkecil dalam alam semesta, seperti God Particle. Partikel ini dianggap sebagai kunci dalam memahami struktur dasar materi dan waktu itu sendiri.
Analisis Falsafah Teori, dan Kerohanian Islamic.
Falsafah Pengawasan
Dalam falsafah kita berusaha memahami essensi dan tujuan dari segala sesuatu, termasuk konsep pengawasan dan keteraturan.
CCTV dan Sinoatrial Node bisa dipandang sebagai manifestasi dari prinsip pengawasan yang lebih luas. Falsafah pengawasan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan keamanan, baik di dunia fisik, metafisika maupun dalam diri kita sendiri (kerohanian).
Teori Pengawasan
Teori pengawasan menjelaskan bagaimana sistem pengawasan bekerja dan mengapa mereka penting. CCTV dalam teori sosial adalah alat untuk mengurangi kriminalitas dan meningkatkan rasa aman dan ketenangan.
SA Node, dalam teori biologi adalah pusat pengendali irama detak jantung yang memastikan tubuh berfungsi dengan baik dan normal. Kedua teori ini menunjukkan bahwa pengawasan adalah mekanisme yang sangat vital untuk mempertahankan keteraturan dan kesinambungan.
Perspektif Ke-Islaman
Dalam Islam, konsep pengawasan sangat penting dan tercermin dalam ajaran al-Qur’an dan Hadits. Alloooh Subhana wa Ta’ala (SWT) digambarkan sebagai Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui, yang mengawasi semua perbuatan manusia. Al-Qur’an dalam Surah al-Baqarah ayat 233, menyatakan bahwa Alloooh mengetahui segala sesuatu yang kita lakukan. Hadits juga menekankan pentingnya kesadaran akan pengawasan Ilaahi, seperti yang disebutkan dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa Alloooh Maha Melihat dan Maha Mendengar segala sesuatu.
Keterhubungan Konsep Pengawasan Melekat CCTV, Sinoatrial Node, dan konsep pengawasan melekat dalam Islam memiliki keterkaitan dan hubungan yang mendalam. CCTV dan SA Node mewakili pengawasan fisik dan biologis, sementara pengawasan Ilaahi dalam Islam mencakup aspek spiritual dan moral. Pengawasan kontinyu oleh Alloooh SWT mengajarkan ummat manusia untuk selalu berbuat baik dan menjauhi segala kejahatan, karena setiap perbuatan dicatat dan akan dipertanggung-jawabkan di akhirat.
Kesimpulan: Mengintegrasikan Perspektif
CCTV dan Sinoatrial Node, meskipun berasal dari domain yang berbeda, menunjukkan prinsip dasar pemantauan kontinyu yang essensial dalam menjaga keamanan dan kesehatan.
Sementara dari sudut pandang teknologi, biologi, filsafat dan ke-Islaman kita belajar bahwa pemantauan yang efektif, efisien dan responsif adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan kesejahteraan. Pemahaman ini memberikan wawasan yang berharga bagi masyarakat umum / ilmiah atau sivitas akademika universitas tentang pentingnya pengawasan yang melekat dalam setiap diri pribadi dengan berbagai aspek peri-kehidupan.
Dengan demikian, baik dalam konteks sosial, biologis, maupun spiritual, pengawasan yang kontinyu adalah fondasi untuk kehidupan yang aman, sehat dan paripurna. Melalui kajian ini, kita dapat lebih menghargai peran teknologi, biologi, dan pengawasan Ilaaahi dalam menjaga keteraturan dan keseimbangan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari skala waktu yang sangat kecil hingga partikel fundamental alam semesta. Kesadaran akan adanya pengawasan Ilaaahi dapat memperkuat keyakinan akan keberadaan Alloooh SWT sebagai yang mencatat segala perbuatan kita di dunia ini ( ).
Daftar Pustaka
1. Al-Qur’an. Surah al-Baqarah ayat 233.
2. Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.
3. Brown, R. (2012). The God Particle: If the Universe Is the Answer, What Is the Question? Houghton Mifflin Harcourt.
4. Cooper, R. (2004). CCTV: The Technology and Its Application. Butterworth-Heinemann.
5. Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2016). Textbook of Medical Physiology. Elsevier.
6. Hawking, S. (1988). A Brief History of Time: From the Big Bang to Black Holes. Bantam Books.
7. Hitti, P.K. (2002). History of the Arabs. Palgrave Macmillan.
8. Nasr, S.H. (2006). Islamic Philosophy from Its Origin to the Present: Philosophy in the Land of Prophecy. State University of New York Press.
9. Wilson, J.Q. (1985). Thinking About Crime. Vintage Books.
Tiar