MabesNews.com |Kota Jakarta Selatan – Seorang Ibu Rumah Tangga bernama Akudo Agnes Ejizu Warga Negara Nigeria/Afrika di dampingin dua orang Kuasa Hukumnya Ronauli Silaen, S.H., dan Anggiat Anju Hutasoit,S.H., memperjuangkan keadilan dan melakukan Praperadilan atas tuduhan dan penahanan suaminy, diduga Barekrim Polri tidak memiliki bukti untuk melakukan penangkapan dan penahanan kepada suaminya bernama David Ibeneme Ejizu, bertempat di Pengadilan Jakarta Selatan, Senin (26/06/2023) lalu.
“Saya memperjuangkan Keadilan atas tuduhan kepada suami saya An. Mr. David Ibeneme Ejizu yang telah di tahan di Bareskrim Polri beberapa bulan yang lalu,” ucapnya kepada Wartawan seusai sidang.
Akudo Agnes Ejizu menerangkan bahwa beberapa bulan yang lalu Polisi telah mengambil barang – barang di rumahnya dan sampai detik ini mereka belum mengembalikannya, bersama Suami saya belum dibebaskan, terangnya.
Saya berjuang mencari keadilan untuk Suami Saya,,agar Suami saya di lepaskan/di bebaskan dan bisa Pulang, ucapnya.
Kuasa Hukumnya Anggiat Anju Hutasoit,S.H.,mengatakan bahwa ini perlawanan kezoliman atau perbuatan oknum polisi-polisi di Bareskrim yang tidak bertanggung Jawab, sebab Klaiyen Kami di tuduh Undang-Undang ITE dan pengembangan TPPU tanpa bukti dan tanpa ada surat Penyitaan, tanpa surat penangkapan, tanpa surat tersebut makanya kami Praperadilankan, terangnya.
Dan terbukti hari ini bahwa Bareskrim Mabes Polri Siber tidak hadir dipersidangan untuk itu kami berjuang buat sahabat-sahabat kita dari Afrika Negeria, mereka ini sudah Investor di Bangsa ini, mereka ini sudah pengusaha selama 23 tahun ,tapi di zolimi oleh Bareskrim Polri, Terimakasih ,Semoga berhasil rekan-rekan sekalian. Tuhan memberkati, tuturnya Kuasa Hukumnya Akudo Agnes Ejizu bernama Anggiat Anju Hutasoit SH, mengakhiri.
Sebagaimana diketahui bahwa Sidang hari ini Senin tgl 26/06/2023 tanpa dihadiri oleh Bareskrim Polri sebagai Termohon. Sidang dilanjutkan pada Kamis, 06 Juli 2023.
Sampai turunnya berita ini masih belum ada tanggapan resmi Bareskrim Polri, Tim Media ini selalu berusaha mengkonfirmasi hal tersebut ke Bareskrim Mabes Polri.
(Usin)