Sejarah Catat Kopi Aceh Terkenal di Dunia, Sale Opening KKuphi Dapat Sambutan Hangat

MabesNews.com, Medan-Pimpinan Pesantren Putri Muslimah Samalanga mengatakan sejarah bahwa kopi Gayo Kabupaten Aceh Tengah sejak dulu sudah terkenal di dunia karena kualitas dan cita rasanya mengagumkan.

“Soalnya siapapun tahu karakter kopi Gayo Aceh diakui cita rasanya khas sehingga kopi ini tak asing lagi di lidah penikmat kopi,” kata Tgk Ahmadallah, pimpinan Pesantren Putri Muslimah Samalanga Bireuen saat berbicara kepada media ini di sela Sale Opening KKuphi Jalan Darussalam Medan, Selasa 24/12/2024.

Kedatangan Tgk Ahmadallah dan rombongan lainnya atas undangan Wafi Hawari, owner KKuphi putra dari H Djamaludin HA, owner Grand Kanaya Hotel.

“Kita berharap KKuphi senantiasa dapat menjaga kualitas kopi Aceh dalam penyajiannya kepada pelanggan disamping pelayanan yang baik. Meski biji kopi Gayo Aceh termahal di dunia, namun KKuphi tidak menjual mahal, standar saja,” pinta Tgk Ahmadallah.

Sale Opening KKuphi di bilangan Jalan Darussalam persis samping Grand Kanaya Hotel mendapat sambutan hangat para tamu undangan. Bahkan ada yang datang dari luar daerah seperti Pekanbaru.

Seperti diketahui bisnis kafe coffee kian marak di Kota Medan.Lihat saja warung kopi tumbuh hampir setiap sudut kota Medan dan sekitarnya. Bahkan, banyak anak muda Aceh menjalankan bisnis yang menyenangkan dan menjanjikan ini.

Tak terkecuali bagi Wafi Hawari (26) putra bos Grand Kanaya Hotel yang membuka KKuphi di bilangan Jalan Darussalam Medan.Lulusan S-1 sebuah fakultas di Singapura ini menjadi owner KKuphi. Kepada media ini di sela-sela Sale Opening KKuphi Wafi yakin bisnis warung kopi menjadi sebuah trend di era teknologi digital.

Sale Opening KKuphi di lokasi cukup strategis. Wafi mengatakan semoga hajatan bisnis KKuphi mendapat hidayah dan diberkati Allah SWT.

Insya Allah, sejumlah waiters (pelayan) KKuphi siap memberi pelayanan yang baik bagi konsumen atau langganan yang mencicipi nikmatnya rasa kopi Aceh berkualitas tinggi di KKuphi ini,” tutur Wafi penuh semangat.

Menurut dia, sekitar 10 waiters termasuk penyaring kopi cukup berpengalaman siap melayani tamu undangan setiap harinya. Karena mereka melayani dengan senang hati.

“Kami senantiasa berusaha memberi pelayanan terbaik di KKuphi.. Bahkan kami sudah menyiapkan sekitar 10 rak aneka kuliner bagi pengunjung KKuphi,” papar Wafi.

Tak hanya itu Rektor Universitas Putra Abadi Langkat, Sampurna Taringan yang ditemui secara terpisah bersama dengan Khairul, Manajer PT Sahara menilai pembukaan KKuphi sebelah Grand Kanaya Hotel menyuguhkan suana baru di Kota Medan.

Betapa tidak, selain tempatnya cukup strategis buka siang-malam juga merupakan lokasi santai dan nyaman di kota Medan.Soalnya KKuphi adalah sebuah bangunan permanen yang direnovasi begitu apik. Bahkan banyak ventalasi udara. Apalagi tersedia ruangan shalat.

“Memang harus diakui sulit kita peroleh lokasi warung kopi di tengah kota seperti halnya KKuphi. Harus kita akui H Djamaludin H.A salah seorang pelaku bisnis yang sudah banyak mencicipi asam garam di dunia bisnis,” ujar Sampurna Tarigan yang juga teman H bang Djamal, panggilan akrab H Djamaludin HA.

Hal senada dituturkan Khairul, pimpinan PT Sahara Medan.Dia mengharapkan KKuphi di Kota Medan harus mampu memberi kesan manis dalam bisnis di kafe coffee. Sehingga warga senantiasa bisa melepaskan penat dari hiruk pikuk kota besar seperti Medan.

“Maka dituntut pelayanan bagus bagi pelanggan. Ini menjadi peting dalam bisnis warung kopi. Soalnya kini warung kopi tumbuh bagaikan cendawan di musim hujan. Karena itu Kita yakin KKuphi dengan awaknya muda sebaya siap memberi pelayanan terbaik bagi konsumen ,” kata Khairul.

Hal senada diungkapkan pelaku bisnis kuliner Sop Sum Sum Langsa, H Lukmanul Hakim,SE. Perkembangan bisnis warung kopi atau warkop di Medan semakin melejit. Harus diakui banyak anak muda Aceh yang terjun ke bisnis yang dinilai menjanjikan ini di samping Mi Aceh yang sudah boming di mana-mana.

“Tak heran, pasca tsunami Aceh banyak kaum muda Aceh bangkit berbisnis di kota-kota besar.Termasuk di Medan.Fenomena ini menjadi sebuah harapan baru. Mungkin jiwa bisnis pemuda Aceh kini adalah tunas yang tumbuh dari saudagar Aceh tempo doeloe,” kenang Lukmanul Hakim.

Sementara itu, menjawab pertanyaan media ini, H Djamaludin H.A menjelaskan KKuphi berawal dari bangunan permanen seluas sekitar 2 ribu meter persegi itu termasuk area parkir berawal dari sebuah mess sudah lama di beli sejak dibangunnya Grand Kanaya Hotel.

Ketika sebuah aset itu dibeli tidak tahu mau dijadikan apa. Tapi perjalanan waktu yang terus berpacu sampailah pada sebuah titik bisnis warung kopi yang lagi ngetren. Ya, kita ikuti saja perkembangannya. Sebab, dalam bisnis apapun yang penting halalan thaiba,” ujar H Djamaludin HA, mantan Ketua BKM Al Musabbihin Tasbi II ini.( tiar )