Satbrimob Polda Jateng Kerahkan 100 Personel untuk Bantu Penanganan Longsor di Petungkriyono

Social33 views

MABESNEWS.COM – Satbrimob Polda Jawa Tengah mengerahkan 100 personel untuk membantu pencarian korban dan penanganan dampak tanah longsor di Petungkriyono, Pekalongan. Longsor yang terjadi pada Senin sore (20/1/2025) akibat hujan deras ini menyebabkan kerusakan parah, menutup akses jalan, dan memutus aliran listrik di sembilan desa terdampak.

Irwasum Polri, Komjen Dedi Prasetyo, menyampaikan rasa duka mendalam atas bencana ini dan mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Satbrimob Polda Jateng.

“Kami turut prihatin atas bencana yang terjadi. Terima kasih kepada tim Satbrimob yang telah terjun langsung ke lokasi untuk membantu pencarian korban dan evakuasi warga,” ujarnya, Selasa (21/1/2025).

Tim SAR Satbrimob Polda Jateng dibagi menjadi dua kelompok. Sebanyak 50 personel melakukan pencarian korban di lokasi longsor Petungkriyono, sementara 50 personel lainnya menangani dampak tanggul jebol di Sungai Pencongan. Proses pencarian dan evakuasi berlangsung intensif hingga Selasa sore (21/1) dengan melibatkan perahu karet untuk menyisir area terdampak banjir.

Selain pencarian, tim Satbrimob bersama relawan dan warga membangun tanggul darurat guna mencegah banjir semakin meluas. Mereka juga mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan hangat bagi warga yang terdampak.

Hingga Selasa malam, data sementara mencatat 18 korban meninggal dunia dan sembilan orang yang masih dalam pencarian. Proses pencarian korban dilakukan dengan tetap memperhatikan kondisi lokasi yang rawan longsor susulan.

“Personel yang bertugas terus diingatkan untuk berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan. Kami berharap korban yang hilang segera ditemukan,” tambah Komjen Dedi Prasetyo.

Longsor yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sejak Minggu malam hingga Senin pagi. Bencana tersebut tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga memaksa warga untuk mengungsi, terutama mereka yang lanjut usia dan sakit.

Upaya penanganan bencana ini menjadi bukti sinergi antara kepolisian, relawan, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, meski tantangan di lapangan masih terus dihadapi.

Simak breaking news berita dan artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita di https://www.mabesnews.com