MabesNews.com- Sejumlah masyarakat Desa Kawango Hari mengeluh masalah air minum/air bersih di Kecamatan Kodi ,SBD,PROV,NTT,mengeluh tentang air minum /air bersih dan juga pertanyakan tentang pengawasan dinas terkait di kabupaten sumba barat daya masalah air minum yang telah dipasang oleh tukang yang di percayakan dalam pelaksanaan jaringan perpipaan pada tahun anggaran 2023 silam,hingga saat ini belun berdampak asas manfaat di tengah masyarakat desa kawango hari.
Sejumlah warga masyarakat kawango hari menuturkan kalau masyarakat tidak membutuhkan pasangan pipa yang hanya jadi hiasan di sepanjang pinggir jalan maupun sepanjang halaman rumah warga kawango hari,ungkap salah satu warga.
Beberapa toko masyarakat menyampaikan pada awak media,kristofel dan beberapa warga melakukan permohonan serta meminta kejelasan sejauh mana pengawasan pihak dinas terkait terutama tenaga teknis,namau hingga saat ini belum ada respon dari dinas teknis perpipaan,ungkap beberapa toko masyarakat.
Sangat disayangkan yang namanya jaringan air minum/air bersih kalau asanya tidak berdampak padahal kalau di lihat bahwa air bersih salah satu kebutuhan manusia secara mendasar,namun di balik itu setiap daerah yang di lihat dan di survei tenaga teknis sepertinya dijadikan ajang dan bahkan masyarakat mengingat akan pentingnya air bersih tidak takut rugi dan bahkan berutang uang pada orang lain untuk belanja kelengkapan perpipaan secarah pribadi.
Namun harapan tersebut tetap hasil akhir pada nihil dan proyek tersebut jadi hiasan di mata publik serta masyarakat mengharapkan dinas terkait terutama tenaga teknis untuk mencabut kembali segala bentuk material atau aset sehingga tidak menjadi hiasan bersejarah di jalur DESA KAWANGO HARI Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Daya Prov Nusa Tenggara Timur.serta masyarakat menyinggung program unggul bupati dr.Kornelius Kodi Mete tahun 2018 betapa pentingnya desa berair dan desa bercahaya,sehingga masyarakat mengungkapkan.
‘””Selamat tinggal desa berair selamat tinggal desa bercahaya””
“Selamat datang tengki air dan selamat datang lampu pelita walau dengan rupiah”ungkap masyarakat kawango hari”””
Gabrial D Milla