MabesNews.com, PONTIANAK-Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Monitor Aparatur Untuk Negara dan Golongan (KETUM LSM MAUNG) Hadysa Prana memberikan pesan kepada umat untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H yang tinggal menghitung hari.
Hady mengatakan, bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa sehingga, sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Hal ini disampaikan Hadysa Prana usai zoom metting yang digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dengan seluruh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) LSM MAUNG di sejumlah Provinsi,Kota dan Kabupaten Se indonesia. Bertempat di Head Office DPP LSM MAUNG Jalan Dr Mochammad Hatta Kubu Raya Kalimantan Barat.Sabtu (22/02/2025).
Dalam kesempatan ini, Hadysa Prana memberikan lima pesan untuk umat menjelang bulan suci Ramadhan sebagaimana berikut:
Pertama, menyambut Ramadhan saling memaafkan dengan permohonan kepada Allah SWT.
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلغنَا رَمَضَانَ
Artinya, “Ya Allah, Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadan.” (HR Ahmad).
Kedua, membaca doa saat melihat Hilal Ramadhan adalah momen penanda dimulainya bulan suci Ramadhan dianjurkan untuk membaca doa khusus yang berisi rasa syukur dan doa untuk kelancaran ibadah puasa. Berikut doa :
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
Artinya: “Ya Allah, perlihatkanlah hilal itu kepada kami dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, hilal petunjuk dan kebaikan.” (Kitab Riyadhus Shalihin).
Ketiga, menyucikan niat menjelang Ramadhan untuk menyucikan niat dalam beribadah. Hal ini agar ibadah puasa di bulan Ramadhan dijalankan dengan ikhlas dan semata-mata karena Allah SWT.
Keempat, mempersiapkan kesehatan fisik dan mental yang merupakan modal penting untuk menjalankan ibadah puasa dengan menjaga pola makan yang halal dan baik (thoyib), berolahraga, dan istirahat yang cukup sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh makna.
Kelima, memperdalam Ilmu di bulan Ramadhan sebagai bulan pendidikan (tarbiyah) selama bulan Ramadhan agar dapat meningkatkan kualitas keilmuan melalui kurikulum kehidupan selama Ramadhan.
“Sehingga dapat mewujudkan kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial. Ditengan banyaknya masalah sosial seperti kemiskinan, ketertinggalan dalam bidang ilmu pengetahuan,” ungkapnya.
Menurutnya, bulan Ramadhan hadir untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam menghadapi persoalan bangsa.
“Oleh sebab itu, momentum Ramadhan harus mampu menyelesaikan salah satu problem bangsa yakni merosotnya nilai-nilai kejujuran dan keadilan,” tutupnya.
{Samsul/Tim)
Sumber : DPP LSM MAUNG