Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Candi Borobudur

Pemerintah89 views

MabesNews.com|Borobudur – Ribuan umat Buddha mengikuti Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2568 di Taman Lumbini Kompleks Candi Borobudur Kabupaten Magelang 12-14 Juli 2024.

 

Tahun ini, umat Buddha yang mengikuti kegiatan tersebut lebih banyak dibanding sebelumnya, yakni sebesar 1.750 orang. Mereka datang dari dalam maupun luar negeri yang diantaranya Biksu dari Thailand, Sri Lanka, Myanmar, Kamboja termasuk Kedutaan Besar Sri Lanka.

 

Animo umat Budha mengikuti ITC sangat tinggi mengikuti kegiatan pembacaan teks teks kitab suci agama Buddha atau Tipitaka berbahasa Pali. Teks-teks Tipitaka yang dibaca pada tahun ini adalah Suttapiá¹­ake Majjhimanikaye Majjhimapannasapali Gahapativaggo.

 

Selain dibaca, makna dari teks tersebut akan dibedah oleh Bhikkhu Santacitto dan Bhikkhu Dhammadhiro Mahathera. Para samanera, atthasilani, dan upasaka-upasika juga akan melaksanakan puasa atthasila selama tiga hari sebagai bentuk pengamalan sila keenam.

 

Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana edukasi umat Buddha dalam memahami serta cara membaca Sutta yang baik dan benar.

 

“Mari kita sambut Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja ini dengan antusias dan keyakinan penuh. Karena Asalha sebagai hari pembabaran Dhamma sangat penting bagi umat Buddha,” kata Ketua panitia ITC dan Asalha Mahapuja 2568/2024 Bhikkhu Gutadhammo Mahathera Jumat (12/7/2024).

 

Ketua Sangha Theravada Indonesia Bhante Subhapannyo Mahathera mengatakan, ITC ini merupakan agenda tahunan sejak 2015 untuk mengulang kembali khotbah Buddha Gautama yang pertama kali kepada lima murid utamanya.

 

Pada tahun ini, lanjutnya peserta lebih banyak dibanding tahun lalu, yang semula sekitar 1500, saat ini mencapai 1.750 orang yang sebenarnya masih banyak umat Buddha yang hendak mengikutinya. Namun, karena keterbatasan tempat dan sarana sehingga dibatasi. Diantara peserta juga di ikuti Samanera atau calon biksu dari berbagai daerah.

 

Adapun tema kali ini adalah ‘Memperkokoh Persatuan dalam Keberagaman’. Tema itu sejalan dengan kehidupan berbangsa masyarakat Indonesia.

 

“Tema ini sejalan dengan berbangsa dan bernegara kita yang mana umat budha semestinya memiliki kewajaran dalam melihat keberagaman dan perbedaan.” jelasnya.

 

Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI Supriyadi menambahkan, kegiatan ITC dan Asalha Mahapuja sudah menjadi agenda rutin setiap tahun yang diselenggarakan di Candi Borobudur.

 

Hal itu selaras dengan program dari Kemenag untuk memberikan pelatihan Pabbajja kepada para siswa yang tengah libur sekolah untuk belajar Dhamma.

 

“Agar mereka mendapat pemahaman makna mendalam dalam belajar Damma agar kedepan mereka semakin kuat keyakinannya dan menjadi orang baik,” ungkapnya