Respon Cepat..! Polsek Majalengka Kota Evakuasi Mayat Di Dalam Sumur

Polri214 views

MABESNEWS.COM|- Polres Majalengka – Jajaran Polsek Majalengka Kota Polres Majalengka Polda Jabar kembali menunjukan, “Quick Respon” dalam menanggapi laporan warga, kali ini menerima laporan bahwa terlihat seorang di dalam sumur yang berada di Blok Samoja Opat Kelurahan Majalengka Kulon, Kabupaten Majalengka, Jumat (17/02/2023).

Atas dasar laporan tersebut, Jajaran Polsek Majalengka Kota yang dipimpin oleh Kapolsek Majalengka Kota, AKP Fiekry Adi Perdana dengan dibantu oleh para personil Polsek Majalengka Kota langsung berangkat ke TKP tersebut.

 

Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi melalui Kapolsek Majalengka Kota, AKP Fiekry Adi Perdana membenarkan peristiwa tersebut serta dijelaskan kronologi kejadian bahwa identitas korban yakni Entin Kartini (47) Tahun yang sudah dalam kondisi mengambang dan meninggal di dalam sumur.

 

“Jadi benar, kami menerima laporan warga bahwa nampak seorang yang berada di dalam sumur dalam posisi telungkup, dan pada saat proses evakuasi sudah tercium bau tidak sedap,” ujar AKP Fiekry Adi Perdana.

 

AKP Fiekry Adi Perdana juga menambahkan, menurut saksi, korban berpamit untuk keluar rumah kepada suami korban Komar, namun hingga ke esokan harinya korban tidak kunjung pulang suami mengira korban menginap di rumah saudaranya yang berada tidak jauh dari rumah korban, katanya.

 

“Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2023 sekira pukul 08.30 Wib, saksi yakni tetangga korban Erum Rumnasih menemukan korban berada di dalam sumur dengan keadaan sudah mengambang dan meninggal dunia.

 

Selanjutnya saksi meminta bantuan dengan melapor ke Polsek Majalengka Kota.

 

Setelah dilakukan olah TKP, selanjutnya warga bersama dengan Petugas dari Polsek Majalengka Kota melakukan evakuasi korban dari sumur menuju rumahnya yang terletak di sebelahnya, ujar AKP Fiekry Adi Perdana.

 

Kemudian dilakulan pemeriksaan oleh Tim Inavis Sat Reskrim Polres Majalengka dan Tim Nakes dari Puskesmas Munjul.

 

“Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menerima sebagai musibah atau takdir, dan menolak dilakukan otopsi, selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan,” tutup AKP Fiekry Adi Perdana. Pewarta (Markus.T).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *