Jakarta 18 Juni 2023–mabesnews–PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (“Perseroan”) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (“Rapat”) secara tatap muka dan daring. Dalam Rapat sejumlah 4 (empat) mata acara telah memperoleh persetujuan pemegang saham.
Kinerja Perseroan 2022
Diawal Rapat Sungkono Sadikin memaparkan kondisi ekonomi dan perseroan di tahun 2022. Kondisi makro ekonomi global sepanjang tahun 2022 cukup dinamis, akibat situasi geopolitik dunia yang belum berakhir, serta dampak pandemi covid-19 menurunkan daya beli masyarakat disamping itu harga komoditas gandum juga ikut berdampak pada bungkil kedelal dan jagung yang merupakan bahan baku utama pakan ternak. Selain itu, melemahnya nilai Rupiah, tingkat inflasi yang tinggi, dan kenalkan tingkat suku bunga bank sentral yang dipengaruhi pasar global juga ikut menambah tantangan di tahun 2022.
Pada industri Perunggasan, selain permasalahan global, kondisi industri Perunggasan Nasional masih menghadapi ketidakseimbangan pasokan dan permintaan ayam semenjak 3 (tiga) tahun terakhir. Peran Pemerintah yang berkesinambungan dalam pengaturan kuota impor GPS (grandparent stock), infrastruktur pendingin yang memadai dan hilirisasi industri perunggasan sangat berdampak positif dalam mengatasi permasalah bagi industri perunggasan Nasional ke depan.
Sepanjang tahun 2022, diwarnai dengan berbagai tantangan, Perseroan mengalami kerugian sebagai dampak dari rendahnya harga DOC dan Live bird yang disebabkan oleh kondisi kelebihan supply ayam sedangkan tingkat konsumsi daging ayam belum sepenuhnya kembali pasca pandemi.
Namun demikian, Perseroan tetap dapat menjaga pertumbuhan Pendapatan sebesar 11,49% dibandingkan tahun 2021, kontribusi pertumbuhan ini didominasi dari penjualan pakan ternak dan makanan beku (Dj)
