MabesNews.com, Lahat – Rapat dibuka dengan mendengarkan arahan dari PJ Bupati Lahat Muhammad Farid, S.STP,M.Si yang mengatakan apresiasi atas kerja sama dinas terkait mengenai penanganan banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah kabupaten Lahat, dirinya mengungkapkan, melihat bencana yang terjadi saat ini artinya kita berada pada titik yang rawan banjir dan tanah longsor, oleh karna itu kedepannya yang menjadi fokus kita ini harus betul~betul ditangani dengan sistematis, menyeluruh dan terukur, Ujar Farid.
“fokus kita dalam penanggulangan bencana kali ini adalah yang pertamakali masyarakat, selanjutnya normalisasi dan kebutuhan pangan” tukasnya.
Dirinya juga mengatakan agar segera ditindak lanjuti upaya penanganan secara prosedur dan peraturan yang berlaku, sehingga bukan hanya menyelesaikan dampak ini saja, Namun perlu kajiannya untuk ke depannya agar banjir seperti ini tidak terulang kembali,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Lahat H Ali Afandi menyampaikan,hasil Laporan dalam 4 kecamatan,,ada 416 rumah terendam banjir mulai dari ketinggian 1 meter hingga 5 meter, 69 hektar sawah rusak dan gagal panen, 117 hektar kebun rusak, 24 petak kolam ikan meluap, 6 jembatan rusak dan hanyut, ungkapnya.
kepala BPBD meminta koordinasinya dengan pihak kecamatan dan kepala desa, yang mana yang harus di dahulukan sebagaimana kebutuhan masyarakat yang terdampak, ujarnya.
Sebagai informasi, kesimpulan pada rakor ini adalah sebagai berikut :
Camat 4 area sepakat, agar ada bantuan sembako dan air bersih serta bantuan sawah yang rusak dan gagal panen dan juga perbaikan infrastruktur yang rusak.
Lalu kesimpulan lainya mengenai kebutuhan pangan, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan akan menggelontorkan bantuan beras sebanyak 20 kg/KK, selain itu fasilitas air akan diperbaiki, serta Infrastruktur yang rusak akan dilakukan perbaikan berdasarkan Anggaran serta urgensi di Lapangan.
((Feri))