Rahmat Mirzani Djausal Tak Bacakan Sila Ke-4 Pancasila, Diori Parulian Ambarita Angkat Bicara

MabesNews.com, Kabupaten Bekasi – Sikap kader Partai Gerindra, Rahmat Mirzani Djausal, yang tidak membacakan sila ke-4 Pancasila dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (15/2/2025), mendapat sorotan dari wartawan senior sekaligus aktivis pers, Diori Parulian Ambarita.

Ambar, yang dikenal sebagai wartawan investigatif berani, menegaskan pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara utuh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, setiap sila dalam Pancasila memiliki makna mendalam yang tidak boleh diabaikan oleh siapa pun, terutama oleh tokoh publik dan kader partai besar.

“Kita harus memahami bahwa setiap sila dalam Pancasila memiliki makna yang dalam dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Jika seorang tokoh publik, apalagi kader partai besar, tidak mengindahkan sila ke-4, maka ada yang perlu dikoreksi dalam pemahaman kebangsaan kita,” ujar Ambar, yang juga anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Senin (17/2/2025).

Ambar menekankan bahwa sejarah telah mencatat peran penting banyak tokoh bangsa dalam memperjuangkan persatuan dan keadilan di Indonesia, termasuk para pejuang perempuan seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, hingga R.A. Kartini.

“Perjuangan mereka menjadi bukti bahwa setiap individu, baik pria maupun wanita, harus memiliki tanggung jawab dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan. Jika kita melupakan atau mengabaikan dasar negara, bagaimana kita bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik?” tambahnya.

Sebagai Pimpinan Redaksi (Pimred) salah satu media online serta Dewan Pembina di beberapa media online, Ambar juga menyoroti pentingnya edukasi Pancasila bagi generasi penerus. Ia mengingatkan bahwa semakin berkurangnya pelaku sejarah perjuangan kemerdekaan membuat dokumentasi dan pemahaman tentang sejarah bangsa menjadi semakin krusial.

“Jika para pelaku sejarah makin berkurang, maka dokumentasi, catatan perjuangan, dan pemahaman mendalam tentang sejarah harus tetap dijaga. Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi fondasi utama bangsa ini,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Rahmat Mirzani Djausal maupun pihak Gerindra terkait pernyataan Ambar tersebut.(Samsul/Tim)