MabesNews.com, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur-Warga kampung Rapu Tata dan Kampung Maradere Desa Bila Cenge Kecamatan kodi utara Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur hingga saat ini masih hidup denga gelap gulita pada malam hari,sebab belum ada listrik PLN yang belum masuk di kampung tersebut.
Pantauan media, terlihat di kampung Rapu tata dan kampung Maradere terdapat sekitar puluhan rumah penduduk.namun kampung itu belum ada jaringan listrik PLN.
Terlihat ada sebagian atap rumah terpasang tenaga surya,dan sebagian menggunakan lampu pelita,sementara jarak dari kampung Daha Walu yang sudah ada listrik PLN sampai di kampung Rapu tata itu hanya sekitar 1 kilometer.
Gregorius Gela Pena warga kampung Rapu tata,desa tersebut kepada media minggu 21 April 2024 mengaku mereka hidup masih gelap gulita pada malam hari karena belum ada listrik PLN.
“Sampai dengan saat ini kami masih hidup di naugan gelap gulita,belum ada listrik yang masuk di kampung ini.kami rindu sekali listrik untuk penerangan bagi kami pada malam hari”,ujarnya.
Ruben Ra Billa warga kampung maradere juga menyampaikan hal yang sama ia mengatakan pada malam hari mereka menggunakan lampu pelita untuk penerangan.
“Saya punya pakai lampu pelita karena tidak ada uang beli genset untuk tenaga listrik.kalau warga lain yang punya uang sedikit beli lampu tenaga matahari dan genset.
Menurut Ra billa,kondisi tidak ada listrik PLN ini selain warga hidup di bawah naungan gelap gulita juga perkembangan ekonomi sangat terhambat.
“Kita mau usaha jual sesuatu atau usaha yang lain juga tidak bisa karena tidak ada listrik.kami juga kesulitan mendapatkan informasi atau hiburan juga anak2 sekolah mau belajar malam tidak bisa karena tdak ada listrik,”ujarnya.
Karena itu, kata Gregorius gela pena dan Ra bila,warga meminta kepada Pemda Sumba Barat Daya bersama PLN untuk memasang jaringan listrik PLN.warga sangat bersedia untuk memasang jaringan listrik.***Gabrial
