MabesNews.com, Jatim – Tingginya intensitas hujan di sepanjang bulan desember 2024 sampai bulan februari 2025, membuat proyek rehabilitasi jaringan irigasi di desa Maibit kecamatan Rengel kabupaten Tuban tidak dapat menahan debit air yang terlalu besar dan roboh.
Besarnya debit air tersebut merupakan kiriman air dari daerah hulu atau dari dataran yang lebih tinggi. Seperti kiriman air dari desa Gununganyar, desa Nguruan kecamatan Soko, desa Pekuwon dan desa Maibit kecamatan Rengel itu sendiri. Semua mengalir menjadi 1 (satu) dan masuk ke saluran yang baru selesai dikerjakan beberapa bulan yang lalu. Karena tanggul penyangga LPC/L-Guter tergerus air dan LPC/L-Guter yang baru selesai di pasang tidak mampu menampung deras dan besarnya debit air, akhirnya roboh sekitar 40 meter.
Wartawan media MabesNews saat investigasi di lokasi, menemukan adanya proyek tersebut roboh sekitar 40 meter di bagian ujung atas. (Jum’at, 14/02/2025)
Selanjutnya pewarta media ini menemui Achmad Ali, Kepala Desa Maibit, kecamatan Rengel kabupaten Tuban.
Ia menyampaikan, “Sejak awal memang sudah saya prediksi dan saya sering kali berkoordinasi baik dengan Aminin, pelaksana proyek maupun dengan Junaidi pimpinan CV. Adinda Agung Rizki yang mengerjakan proyek tersebut. Saya tanyakan, apakah nantinya ini mampu menahan debit air, kok tidak ada rabat cor betonnya?
Aminin, pelaksana proyek langsung menunjukkan gambar bangunan yang di bawa dan memang tidak ada pasangan rabat cor betonnya.
Sementara itu Junaidi, saat saya tanya juga tidak bisa berbuat banyak karena memang gambarnya demikian. Saya juga tidak berani menyimpang dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ditentukan. Namun saya tetap akan bertanggung jawab atas robobnya bangunan ini untuk memperbaiki. Karena memang masih dalam masa pemeliharaan. Jawabnya seperti itu,” katanya.
“Saya sendiri juga tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada rekanan, karena ini benar-benar faktor alam. Siapa to mbah yang bisa melawan kondisi alam? Kalau pekerjaannya, memang sudah sesuai dengan RAB. Waktu itu, saya sendiri dengan para perangkat desa saya juga sering mengawasi pekerjaan tersebut,” tutupnya.
Selanjutnya awak media ini berusaha menghubungi Agung Supriyadi Kepala Dinas PUPR-PRKP kabupaten Tuban maupun Ichwan Sulistyo, S.T., M.P., Kabid SDA via telp, namun sampai berita ini di muat, keduanya belum ada tanggapan. (Bukhori)