MabesNews.com, Kota Tangerang 18 Desember 2024 – Maraknya proyek galian kabel PLN di Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, menuai keluhan serius dari warga setempat. Proyek yang bertujuan untuk memperluas jaringan kelistrikan ini justru menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kemacetan parah hingga meningkatnya potensi kecelakaan lalu lintas. Kondisi tersebut semakin diperburuk dengan pengelolaan proyek yang diduga asal-asalan.
Menurut pengamatan wartawan di lapangan, galian kabel PLN yang dilakukan di sepanjang jalan sering dibiarkan terbuka tanpa penutupan yang memadai. Selain itu, tidak ada pemasangan rambu atau baleho untuk memberi peringatan kepada pengendara yang melintas. Hal ini menyebabkan banyak lubang terbuka yang berisiko bagi pengguna jalan, terutama di area yang padat kendaraan.
“Saya hampir terjatuh saat melintas di jalan ini. Tanah bekas galian berceceran di mana-mana, ditambah lubang-lubang yang tidak ada penutupnya. Ini sangat berbahaya, apalagi kalau hujan,” ujar Rudi, salah seorang warga yang melintas di lokasi tersebut.
Selain itu, standar keselamatan kerja (K3) di lapangan juga diduga tidak diperhatikan. Tidak ada pemasangan garis pengaman di sekitar area galian, serta pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, seperti helm, sepatu bot, dan pakaian pelindung lainnya. Bahkan, saat ditanya mengenai tanggung jawab pengawasan proyek, para pekerja menyebutkan nama seorang mandor, Andi Badak, yang menurut mereka tidak pernah ada di lokasi proyek.
“Saya tidak tahu siapa yang mengawasi. Mandor Andi Badak katanya yang bertanggung jawab, tapi dia tidak pernah datang ke sini,” ujar salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Kekurangan pengawasan ini semakin memperburuk kondisi proyek yang seharusnya dilaksanakan dengan prosedur yang lebih baik. Banyaknya proyek galian yang berantakan dan tidak rapih membuat jalanan di sekitar Periuk Jaya menjadi semrawut. Warga pun berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menegur dan mengevaluasi pelaksana proyek tersebut.
“Kami sudah cukup resah dengan kondisi seperti ini. Proyek galian kabel PLN harusnya dilakukan dengan lebih tertib dan mengutamakan keselamatan, baik untuk warga maupun pekerjanya. Jangan sampai kecelakaan terus terjadi,” ujar Zainal, warga lainnya yang juga mengeluhkan kondisi tersebut.
Pihak terkait diharapkan segera melakukan tindakan yang lebih tegas terhadap proyek galian kabel PLN di daerah ini agar tidak ada lagi dampak negatif yang ditimbulkan. Keamanan dan kenyamanan warga harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur seperti ini.
( Ade)