Magelang, MabesNews.Com – Dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan ekonomi warga, Desa Ngargoretno menyelenggarakan prosesi “Kawin Bambu” yang menjadi langkah konkret dalam pelestarian alam serta pemanfaatan bambu sebagai sumber ekonomi kreatif.
Acara yang diadakan di Pendopo Uluwatu Joggol, Dusun Tegalombo ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan, dan masyarakat. Kamis (31/10/2024).
Prosesi Kawin Bambu yang diselenggarakan sebagai bagian dari Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme, menekankan pentingnya bambu sebagai tanaman multifungsi. Bambu dipilih karena memiliki nilai ekologis tinggi, termasuk kemampuannya menghasilkan oksigen hingga 1,2 kg per hari, cukup untuk memenuhi kebutuhan dua orang.
Selain itu, tanaman ini juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan, mencegah erosi, dan mengurangi risiko bencana alam di kawasan Perbukitan Menoreh yang merupakan bagian dari Cagar Biosfer Merapi, Merbabu,
Daryono Ummar Singgih, Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Semoga upaya ini membawa berkah bagi lingkungan dan masyarakat setempat.” ucapnya.
Kepala Desa Ngargoretno, Dodik Suseno, mengungkapkan bahwa potensi bambu yang dahulu dipandang sebelah mata kini dikembangkan menjadi bahan baku ekonomi kreatif, seperti kerajinan, kuliner tradisional, dan teh daun bambu.
“Bambu kini menjadi simbol kehidupan dan kesejahteraan di desa kami. Kami mengembangkan taman arboretum dengan berbagai jenis bambu dari seluruh Indonesia agar dapat menjadi pusat edukasi dan wisata berbasis ekologi,” jelas Dodik.
Danang Tri Hartanto, Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK, menambahkan bahwa bambu juga memiliki makna filosofis tentang ketangguhan dan keinginan. “Kegiatan ini adalah bentuk komitmen bersama untuk pelestarian alam yang memberikan dampak ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat
Melalui Prosesi Kawin Bambu, Desa Ngargoretno berkomitmen untuk menjaga alam sekaligus memanfaatkan sumber daya yang ada guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia dalam mengelola potensi alam.