MabesNews.com, Langsa – Seleksi penjaringan 5 (lima) anggota Baitul Mal Kota Langsa masa jabatan 2024-2029 yang kini sedang berlangsung diharapkan terlaksana secara transparan dan terbebas dari intervensi kepentingan politik pihak manapun.
” Jangan sampai lembaga Baitul Mal yang selama mengelola dana ummat seperti zakat, infak dan sadaqah (ZIS) dikontaminasi oleh kepentingan politik tertentu. Untuk itu, proses seleksi calon anggota Baitul Mal Langsa harus benar-benar transparan, terbebas dari praktek KKN dan kepentingan politik tertentu. Hal itu akan berpengaruh kepada tata kelola ZIS di Langsa nantinya,” ungkap Ketua DPW Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (Alamp Aksi) Aceh, Mahmud Padang, Kamis 24 Oktober 2024.
Menurut Alamp Aksi, untuk menghasilkan tata kelola ZIS yang baik maka haruslah dikelola oleh orang yang tepat, memiliki ilmu yang memadai, dan amanah. “Jika dalam proses anggota Baitul Mal saja kelulusannya disebabkan oleh faktor politik, tidak mendapatkan profesionalisme dan tidak transparan. Tentunya, tata kelola ZIS nya nanti juga akan bermasalah dan tidak dikelola dengan amanah. Ini persoalan serius,” katanya.
Belakangan ini beredar decas decus di masyarakat bahwa adanya intervensi dan titipan-titipan dari Pj Walikota Langsa dalam proses seleksi anggota Baitul Mal Langsa. Bahkan, beredar isu bahwa sudah ada pembagian kavling antara Pj Walikota dan sejumlah elit DPRK setempat.
“Semoga saja decas decus itu tak benar adanya, jika maka tidak maka ini akan sangat memprihatinkan karena dapat membuat tata kelola dana ZIS nantinya menjadi bobrok,” tambahnya.
Mahmud berharap Pj Walikota Langsa bersikap netral dan tidak terlalu jauh campur tangan dalam proses seleksi anggota Baitul Mal ini. “Yang perlu dipastikan oleh seorang kepala daerah bagaimana proses pelaksanaan seleksi calon anggota Baitul Mal Langsa ini berjalan dengan baik dan transparan, bukan malah sebaliknya. Dalam hal ini perlu ketegasan sikap Pj Walikota agar panitia seleksi dapat menilai kelayakan calon anggota Baitul Mal Langsa secara objektif,” pungkasnya.
(Samsul)