Prof. Darni M Daud Diterima Gerindra Aceh

Prov. Aceh103 views

Banda Aceh – Mabesnews.com

Prof. Darni M. Daud, mantan Rektor Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh, hari ini mendaftar secara resmi ke Partai Gerindra Aceh. Mahaguru terkemuka ini diterima oleh Nasrul Sufi, Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah Partai Gerindra Aceh. Nasrul didampingi oleh Sekretaris Tim Penjaringan, Mahfud, beserta sejumlah pengurus teras partai  tingkat provinsi Aceh lainnya.

Darni M Daud hadir bersama rombongan sekitar 50 orang yang tidak asing lagi bagi masyarakat Aceh. Ada sejumlah mantan pejabat eksekutif dan legislatif, pengacara, ulama, tokoh berbagai partai, pengusaha, tokoh perempuan, pemuda, dan bahkan milenial.

Acara pendaftaran dan pemaparan dimoderatori oleh Sekretaris Tim Penjaringan, Mahfud. Mahfud memperkenalkan  para pengurus partai Gerindra yang berhadir. Disamping itu, Mahfud membacakan riwayat hidup Darni M Daud, tapi diringkas sedemikian rupa sehingga lebih hemat waktu.

Dia menyampaikan bahwa Bacalon Gubernur ini adalah alumnus Universitas Syiah Kuala tahun 1985. Dibacakan juga Prof Darni M Daud pernah juga mengenyam progam pendidikan diploma di University of Sydney, Australia, pada 1990. Seterusnya, disebutkan juga bahwa Darni M Daud adalah alumnus New York University, Amerika Serikat.

Di New York penerima beasiswa bergengsi Fulbright ini meraih gelar MA. Seterusnya, Prof. Darni M Daud juga merupakan alumnus Oregon State University. Di universitas ini Darni memperoleh gelar PhD (Doctor of Philosophy).

Kemudian, Nasrul Sufi, selalu Ketua Tim Penjaringan, menyampaikan sambutan berkaitan dengan eksistensi Gerindra dan bagaimana mekanisme yang berlaku di Gerindra. Disampaikan juga, sejauh ini sudah cukup banyak Bacalon kepala daerah yang telah mendaftar di Gerindra Aceh. Tentu untuk Bacagub tidaklah banyak.

Darni M Daud dipersilakan menuju podium untuk menyampaikan pemaparannya. Tokoh yang dikenal orator ulung ini menyampaikan pemikiran dan gagasan untuk membangun Aceh secara komprehensif. Visi besar Darni yaitu “mengangkat harkat dan martabat masyarakat Aceh: cerdas, sehat, berketerampilan, damai, dan sejahtera berlandaskan iman dan taqwa serta nilai sosiokultural masyarakat Aceh”.

Prof. Darni M Daud terlihat begitu terenyuh ketika menyampaikan data statistik bahwa Aceh kini menjadi provinsi termiskin di Sumatera dan bahkan Indonesia. Bagi tokoh intelektual ini, melihat realita tersebut, kiranya Aceh butuh penanganan yang lebih tepat untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat tersebut.

Dia juga menyebutkan betapa kini untuk kebutuhan yang sederhana saja, seperti tomat dan sayur-mayur harus dipasok dari luar Aceh. Padahal tanah di Aceh banyak yang kosong, bulan saja di pedesaan tapi juga di perkotaan sekalipun  Aset Aceh tidak produktif, sementara untuk kebutuhan konsumtif terus saja meningkat.

Bukan saja tanah, tapi juga gedung dan lainnya yang tidak produktif. Darni menawarkan pendekatan pembangunan komprehensif yang disebutkan dengan Systemic Approach. Yang tidak kalah menarik, ketika dibuka sesi tanya-jawab, Darni memberikan jawaban dengan ilustrasi yang cukup rasional.

Ini dapat dimaklumi karena presentasi yang tuntas sudah menjadi tugas keseharian bagi akademisi yang kini memasuki belantara dunia politik ini,Darni M Daud,yang dihubungi secara terpisah tim media ini Sabtu Pagi (15/06) di Banda Aceh, sejauh mana dukungan warga masyarakat Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, Alhamdulillah sangat baik menerima Bakal Calon Gubernur Aceh.

Dari hasil survei dari tim media di sejumlah Gampong/Kota di berbagai Kabupaten/ Kota,Darni M Daud, sangat dikenal dan dekat dengan rakyatnya sendiri,ada menyebutkan guru mareka dan kawan waktu kuliah di Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh,kita doakan pak Darni M Daud,bisa jadi gubernur Dukungan rakyat dan partai politik nasional dan lokal,ujar Sabri bersama Muhammad,warga Kota Sabulusalam dan Maulaboh Aceh Barat pula Ir Zainal Abidin dari LSM Rasa Aceh dan Tgk Yunus Lhokseumawe. (*)