Mabesnews.com.Sinjai – Komite Pusat Federasi Rakyat Indonesia (KP-FRI) mengecam tindakan seorang oknum pegawai Dinas PUPR Kabupaten Sinjai yang diduga menampar seorang demonstran saat aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas PUPR. Insiden ini terjadi saat mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sinjai menyampaikan aspirasi terkait perbaikan jalan di Kecamatan Sinjai Barat yang telah lama dikeluhkan masyarakat.
Sekretaris Jenderal KP-FRI, Wahid, menyatakan bahwa tindakan tersebut mencoreng citra pemerintah daerah dan mengganggu proses penyampaian aspirasi secara damai. “Video penamparan yang beredar telah menimbulkan keprihatinan masyarakat dan memberikan kesan buruk terhadap birokrasi di Sinjai. Kami mendesak Kepala Dinas PUPR untuk segera mencopot oknum yang terlibat,” ujarnya.
Menurut Wahid, tindakan tegas terhadap oknum tersebut penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat kepada institusi pemerintah. “Pegawai pemerintah semestinya menjadi contoh dalam bersikap profesional, terutama saat menghadapi kritik atau tuntutan dari masyarakat,” tambahnya.
Aksi mahasiswa yang membawa tuntutan perbaikan infrastruktur jalan kini mendapat perhatian luas, terutama setelah video insiden tersebut viral di media sosial. Banyak pihak berharap agar kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih mengutamakan dialog dalam menyelesaikan perbedaan.
Dinas PUPR Sinjai diharapkan segera memberikan klarifikasi resmi dan mengambil langkah nyata untuk menuntaskan permasalahan ini, baik terkait insiden tersebut maupun tuntutan masyarakat tentang perbaikan jalan.**