MabesNews.com.SINJAI, — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Federasi Rakyat Indonesia (FRI) melakukan aksi demonstrasi di depan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan pada Rabu, 12 Juni 2024. Mereka mendesak Kejati Sul-Sel untuk menyelidiki proyek irigasi Lamole tahun anggaran 2022 di Kabupaten Sinjai.
Polemik dalam tuntutan mereka adalah terkait proyek irigasi yang menghabiskan anggaran sekitar tujuh miliar rupiah. Proyek bernilai miliaran ini mendapat banyak sorotan dari masyarakat setempat.
Menurut hasil investigasi, proyek irigasi yang terletak di Lamole, Kecamatan Buluppoddo, Kabupaten Sinjai, diduga dikerjakan asal-asalan. Akibatnya, irigasi tersebut dinilai tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Sehubungan dengan hal itu, Federasi Rakyat Indonesia mendesak Kejaksaan Tinggi Sul-Sel untuk memeriksa proyek tersebut dan menindaklanjutinya. Hal ini disampaikan dalam orasi di depan Kejati Sul-Sel pada Rabu, 12 Juni 2024.
Ketua Umum FRI, Faskal, menyatakan bahwa aspirasi yang disampaikan pada aksi jilid 1 belum mendapatkan tanggapan hingga saat ini. Oleh karena itu, FRI akan kembali melakukan aksi jilid 2 untuk mendesak Kejati Sul-Sel mengusut tuntas polemik proyek irigasi Lamole di Kabupaten Sinjai.
Wahid, selaku Sekretaris Jenderal FRI, juga mengatakan bahwa informasi mengenai proyek tersebut sulit didapatkan klarifikasi. Pasalnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sinjai seakan-akan tutup mata terhadap polemik ini.
