MabesNews.com, Sulsel – Kasus Penipuan dan Penggelapan di Desa Belabori Dusun Pasotanae Kab. Gowa. Beliau menawarkan lokasi tanah kepada korban tetapi tidak pernah memperlihatkan lokasi tersebut, yang menimbulkan kecurigaan.
- Kerugian Korban: Korban disebutkan telah melakukan pembayaran pada thn 2013 sebanyak enam kali dengan total nilai sebesar Rp174.500.000, namun tanah yang dijanjikan tidak pernah ada atau tidak pernah diperlihatkan oleh tersangka.
- Sengketa Lokasi: Tanah yang ditawarkan ternyata berada dalam sengketa. Ini menunjukkan bahwa lokasi tanah tersebut tidak bebas dari permasalahan hukum, dan kemungkinan besar tidak bisa dimiliki atau diperjualbelikan secara sah oleh tersangka.
- Penyalahgunaan Lokasi Tanah: Selain itu, salah satu dari lokasi tanah tersebut telah diserobot oleh keluarga Hatta Hamza, yang diwakili oleh seseorang bernama Guntur Windoro. Lokasi ini kemudian digunakan untuk aktivitas penambangan oleh pihak keluarga.
Berita ini di tulis untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang penetapan tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan terkait jual beli tanah fiktif. Selain itu, berita ini juga memperingatkan masyarakat agar lebih waspada dalam transaksi jual beli properti, khususnya yang memiliki status kepemilikan yang tidak jelas atau bermasalah.
Semua data fakta terungkap hasil investigasi anggota koalisi LSM media permahati ham
