Gunungkidul, MabesNews.com – Setelah lebih dari dua tahun terkatung-katung tanpa kejelasan, dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gunungkidul akhirnya mendapatkan keadilan yang mereka harapkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, mengaktifkan kembali kedua ASN tersebut setelah sebelumnya diberhentikan secara sepihak oleh bupati terdahulu.
Tindakan tegas ini dilakukan setelah Heri Susanto mengikuti rekomendasi Ombudsman yang selama ini diabaikan, membawa perubahan signifikan dalam pemerintahan daerah, Sabtu (23/11/2024).
Langkah Plt Bupati Gunungkidul ini menjadi sorotan tajam masyarakat, mengungkap sisi kelam arogansi kepemimpinan yang pernah menguasai Pemda Gunungkidul. Kasus ini bermula dari keputusan sepihak Bupati Gunungkidul yang memberhentikan dua ASN meskipun BPASN telah mengeluarkan surat keputusan untuk mengaktifkan mereka kembali.
Tindakan tersebut menunjukkan adanya maladministrasi yang serius dalam pemerintahan yang seharusnya mengedepankan prinsip keadilan dan transparansi.
Selama lebih dari dua tahun, dua ASN tersebut terjebak dalam ketidakpastian, kehilangan hak-hak mereka sebagai pegawai negara, dan terpaksa hidup dalam bayang-bayang kebijakan yang tidak adil.
Namun, setelah Heri Susanto dilantik sebagai Plt Bupati, ia segera menindaklanjuti rekomendasi Ombudsman dan berani mengajukan pertimbangan teknis kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN), membuktikan komitmennya terhadap penegakan hukum.
Dengan tegas, Heri Susanto mengungkapkan bahwa langkahnya bukanlah keputusan pribadi, melainkan bentuk penghormatan terhadap hukum dan keadilan.
“Apa yang saya lakukan murni berdasarkan rekomendasi Ombudsman, bukan keputusan pribadi,” ujarnya, menegaskan bahwa prinsip keadilan harus diutamakan di atas segala-galanya.” katanya.
Pernyataan ini semakin menegaskan bahwa keputusan untuk mengaktifkan kembali ASN tersebut adalah tindakan yang sah dan berlandaskan hukum.
Tindakannya ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat Gunungkidul, yang menyebut Heri Susanto sebagai penyelamat kehormatan ASN. Sebagian besar merasa bahwa jika bukan karena langkah tegas dari Plt Bupati, nasib kedua ASN tersebut mungkin akan tetap terabaikan.
“Kami sangat berterima kasih karena akhirnya keadilan datang, kami merasa dihargai sebagai pegawai negara,” ungkap salah satu ASN yang diaktifkan kembali, sambil menahan air mata kepada awak media.
Sementara itu, sikap bupati terdahulu yang dianggap arogan dan semena-mena kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Banyak yang mengecam keras tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan tugas seorang pemimpin yang seharusnya melayani rakyat dan mengutamakan keadilan.
Kasus ini menjadi cermin buruk bagi kepemimpinan yang lebih mementingkan kekuasaan daripada kepentingan rakyat.
Langkah tegas Heri Susanto ini juga menjadi pukulan keras bagi kepemimpinan bupati yang sebelumnya, yang cenderung mengabaikan kritik dan tidak mampu menyelesaikan persoalan yang ada.
Masyarakat kini mulai mempertanyakan integritas dan komitmen bupati terdahulu dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin. Hal ini membuka peluang bagi perbaikan tata kelola pemerintahan di Gunungkidul, meski tantangan besar masih menanti.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bahwa kekuasaan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Kepemimpinan bukanlah tentang menyalahgunakan kekuasaan, melainkan tentang melayani rakyat dan menegakkan keadilan.
Heri Susanto, meskipun hanya menjabat sementara, telah menunjukkan bahwa seorang pemimpin sejati harus berani mengambil keputusan yang sulit demi kebaikan dan keadilan bagi semua pihak.
Kini, perhatian masyarakat tertuju pada kedua ASN yang akhirnya mendapatkan keadilan mereka. Akankah langkah Heri Susanto ini menjadi titik balik bagi perbaikan sistem pemerintahan di Gunungkidul, atau malah membuka gelombang kritik baru terhadap kepemimpinan sebelumnya?
Waktu yang akan menentukan, namun yang jelas, langkah Plt Bupati telah memberikan harapan baru bagi warga Gunungkidul.
Simak breaking news berita dan artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita https://www.mabesnews.com