MabesNews.com.BULUKUMBA, Aksi unjuk rasa di Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ Universitas Muhammadiyah Bulukumba yang dihadiri sejumlah tokoh penting Muhammadiyah Bulukumba, diantaranya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) bersama beberapa unsur pengurus PDM Bulukumba dan Angkatan muda Muhammadiyah (AMM). Rabu, 3 Januari 2024.
Publik digemparkan dengan turunnya para Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah, dengan instrumen aksi “Rektorat ini disegel oleh PDM, dan AMM” Yang notabenenya mereka secara kultural dan struktural merupakan kader Muhammadiyah.
Hal tersebut dirunut dengan jelas oleh jenderal lapangan, Agus Salim. Dalam orasinya dia menyampaikan bahwa polemik berkepanjangan yang tidak kunjung selesai didalam tubuh kampus UMB. Sehingga dari diskusi yang kami cover bersama dengan PDM dan AMM berkesimpulan bahwa Rektor UMB sudah cukup lama menutup ruang diskusi sehingga kebijakan yang diambil dinilai diputuskan secara sepihak, tuturnya.
Unjuk rasa yang dihadiri langsung oleh ketua PDM Bulukumba Drs. Andi. Muh. Yakin MM, didampingi sekretaris PDM Irfan S, Pd. M,Pd dan Wakil Ketua PDM Syamsul Bakhir merupakan momen yang langka. Dalam Ceramahnya, Ketua pdm mengemukakan sejumlah masalah diantaranya pengelolaan UMB yang dilakukan oleh rektor telah keluar dari kaidah dan statuta UMB, tuturnya.
Selain tata kelola, PDM Bulukumba menegaskan akan terus mengambil peran apabila kampus tidak beritikad untuk membangun kolaborasi antara AUM, PDM dan AMM.
Sorotan selanjutnya juga datang dari sekretaris senat UMB, Asdar S,Pd. M,Pd. Yang membenarkan beberapa pelanggaran statuta oleh Rektor UMB belakangan ini. dia juga membeberkan situasi seperti tidak adanya rapat rutin antar pimpinan, tidak adanya pembahasan rencana anggaran belanja UMB sehingga anggaran belanja UMB tidak terarah. Jelasnya.