Mabesnews.com
Bitung ( Sulut ) Langkah cepat dilakukan Pembantu Pelaksana Tugas Direksi Perumda Pasar Kota Bitung yang baru ditunjuk Walikota Bitung, dengan melakukan berbagai konsolidasi dalam rangka menata dan memperbaiki pasar dikota Bitung. Setelah memastikan pelaksanaan Pasar Senggol dipusat Kota kemarin, kali ini konsolidasi organisasi pedagang dilakukan Pelaksana Direksi Perumda yang Baru, dengan melakukan pertemuan bersama Organisasi pedagang yang menggelar demonstrasi dibulan ramadhan, yaitu Ikatan Pedagang Pasar Indonesia – IKAPPI Bitung. Organisasi Pedagang IKAPPI sendiri diketahui dipimpin oleh Brill Turang, aktivis muda yang dekat dengan pimpinan Kota, bahkan dikenal sebagai Anak Baptis Walikota Bitung.
Pertemuan ini dipublikasikan Akun Whatsapp No : 081297060200, dalam Grup Publik Info Kota Bitung pada Minggu, 16 April 2023, Hari ini. Dalam chatingan pada grup terbuka publik dengan anggota mencapai ratusan tersebut, nomo Whatsapp yang diduga milik penggurus IKAPPI Bitung R. Maringka yang juga koordiinator lapangan aksi demonstrasi, berterimakasih kepada Pelaksana Tugas Direksi Baru Perumda Pasar Berti Lumempouw SH dan Roy Tangkudung, karena telah bersilahturahmi dan berkesempatan bertemu dengan Organisasi IKAPPI Bitung.
Dalam Grup Info Kota Bitung, No dugaan Maringka yang dikenal Getol menolak keberadaan Perumda Pasar Bitung, mengunggah video pernyataan Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Pasar Berti Lumempouw. Pada video berdurasi 2 menit lebih, Pelaksana Tugas mengungkapkan ada pesan Walikota Secara khusus untuk dijalankan Direksi Perumda Pasar yang baru ditunjuk. Selain itu, Lumempouw mengaku akan fokus membenahi kerja internal, sementara kerja lapangan akan dilaksanakan Direktur Operasional Roy Tangkudung, mantan staf khusus Ormas juga dikenal Adik Ipar Walikota.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aksi demonstrasi IKAPPI dibulan Ramadhan beberapa waktu lalu, mengundang kontroversi baik didalam grup IKB, maupun dimasyarakat. Banyak pihak menilai, bahwa Demonstrasi dibulan Ramadhan menciderai semangat Toleransi. Salah satu Tokoh Aktivis Muslim yang getol menolak adalah Irfan Frantigo. Pada beberapa pernyataan dimedia masa online, Frantigo menuding langkah organisasi tersebut melecehkan bulan suci Ramadhan.
Meski mendapat penolakan dan kontroversi, organisasi pedagang tetap menggelat aksi. Masa yang terhitung tidak lebih dari 50 orang mendatangi Polres Bitung, Kantor Walikota, DPR dan Perumda Pasar. ****