Pilkada 2024 di Kabupaten Pandeglang Seperti Sajikan Komedi Dagelan Politik Untuk Masyarakat

Oleh: Nuryahman, S.Pd

MabesNews.com, Pandeglang – Banten  Politik sering kali tak berbeda dengan panggung pertunjukan, tempat para politisi bermain peran dan menampilkan adegan kekuasaan. Seperti halnya dalam sebuah drama, panggung politik memiliki berbagai elemen seperti intrik, konflik, kompromi, kekonyolan dan olok-olok.

Hali ini terjadi di proses Pemilihan kepala darah (pilkada) 2024 kabupaten Pandeglang provinsi Banten, Ramai di perbincangkan masarakat pandeglang pasangan Calon bupati nomor urut 01 dan 02 Saling melaporkan ke bandan pengawasan pemilu (Bawaslu) pihak penegak hukum,

“Melihat prilaku elit politik di kabupaten Pandeglang dirasa sepertinya merek hanya mempertontonkan politik keegoisan dan menonjolkan kepentingan kelompok dan golongan ya semata. Merak pasangan calon nomor urut 01 dan 02 tidak ingat bahwa pilkada adalah peserta demokrasi dan salah satu bentuk proses mencari pemimpin yang adil sah sesuai konstitusi, yang dipilih langsung oleh masarakat pandeglang, Ucap Nuryahman, S.Pd selaku ketua DPC PPWI Kab Pandeglang.

“Masih dikatakan Nuryahman, S.Pd Yang dimana seharusnya perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 di kabupaten Pandeglang menjadi suatu pendidikan dan pendewasaan politik demokrasi bagi masarakat pandeglang, malahan sepertinya mereka hanya mempertontonkan derma politik konyol extrim dan tidak memiliki tema yang jelas. Seperti nya pilkada 2024 di kabupaten Pandeglang ini dijadikan ajang mencari kekuasaan.

“Hal ini menandakan para elit politik di kabupaten Pandeglang, khususnya yang sedang berselisih persoalan hukum, hanya mementingkan kelompok dan golongan ya dan jelas hanya mempertontonkan dan menyajikan komedi dagelan politik bagai masarakat pandeglang

“Model kelucuan tingkat dewa dalam panggung pilkada 2024 di Pandeglang kali ini menjadi arena pertunjukan yang mengocok perut masarakat pandeglang yang sedang berproses ke hal hal baik, ditambah issue ketidaknetralan aparat sipil negara, berbagai pelanggaran pemilu yang dipertontonkan, serta strategi komedi dagelan politik yang berhasil menghibur dan memikat menghibur penonton (masarakat pandeglang), ujar nuryahman

“kami butuh pemimpin yang tidak mengedepankan keegoisan semata dan kami masarakat pandeglang butuh sosok pemimpin yang akan menjadi orang no 1 dipandeglang yang memiliki leadership bukan nya intrik dan prilaku licik semata demi kepentingan kelompok, golongan dan pribadinya. Tegas Nuryahman, S.Pd.

 

(Samsul)