Mabsnews.com.BULUKUMBA – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak yang dialami BC, karyawan BFI Finance Regional Sulawesi Selatan di Bulukumba, memicu kemarahan publik. Ketua Partai Buruh Kabupaten Bulukumba, Asdar Sakka, langsung mengecam tindakan tersebut, menuding perusahaan telah melakukan pelanggaran serius terhadap aturan ketenagakerjaan.
Menurut Asdar, BC diberhentikan tanpa alasan jelas, bahkan hanya diberitahu melalui pesan WhatsApp. “Ini tindakan tidak manusiawi dan melanggar hukum. PHK itu ada aturannya, tidak bisa main suruh berhenti seenaknya lewat chat. Ini penghinaan terhadap buruh!” tegasnya.
Asdar mendesak BFI Finance untuk segera mengembalikan hak BC dengan mempekerjakannya kembali. Jika tidak, ia memastikan aksi demonstrasi akan digelar. “Kami akan turun ke jalan membawa puluhan buruh. Kalau perusahaan tidak bisa menghormati aturan, maka biarkan suara rakyat yang berbicara!” ancam Asdar ungkapnya Sabtu 25/01/2025..
Ia juga memperingatkan semua perusahaan di Bulukumba untuk tidak main-main dengan hak pekerja. “BFI Finance telah memantik api. Kami tidak akan tinggal diam jika ada perusahaan lain yang coba-coba melakukan hal serupa. Jangan sampai Bulukumba menjadi medan perlawanan besar buruh!”
Rencana aksi ini telah menggugah solidaritas dari berbagai elemen buruh dan organisasi masyarakat. Konsolidasi massa disebut sudah berlangsung sejak kasus ini mencuat, dengan dukungan kuat dari komunitas buruh di seluruh wilayah Sulawesi-Selatan.
Sementara itu, pihak BFI Finance hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan ini. Namun, desakan dan kemarahan publik terus menguat, mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah tegas.
Dengan situasi yang kian memanas, aksi demonstrasi yang direncanakan diprediksi akan menjadi gelombang perlawanan terbesar di Bulukumba, membawa pesan bahwa buruh tidak akan lagi diam atas ketidakadilan.
