MabesNews.com, Jakarta – Pertemuan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), berlangsung pada hari Selasa 11 Februari 2025, di Aula Kementerian Desa Jakarta.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa PDT Yandri Susanto, Wamen Riza Patria, Sekjen Taufik Majid, serta para pejabat dilingkungan Kementerian tersebut.
Dalam sambutannya, Menteri Desa PDT Yandri menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Desa dan Pusat, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui program prioritas.
” Semua Kepala Desa, saya minta untuk fokus pada program strategis, serta memperioritaskan suksesnya Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Ketahanan Pangan serta penguatan Badan Usaha Milik Desa “
Disisi lain Yandri juga menjelaskan bahwa BUMDES tersebut harus menjadi motor penggerak ekonomi desa.
“Jadikan BUMDES sebagai motor penggerak ekonomi desa, sekaligus memenuhi kebutuhan publik secara mandiri “
katanya.
Disisi lain Yandri juga menyampaikan, bahwa Kemendes PDT telah berkolaborasi dengan Kejaksaan Agung dan Mabes Polri, untuk peningkatan pengawasan dana desa.
” Kami akan melakukan pembinaan secara intensif dan pendampingan kepada para Kepala Desa, guna memastikan transparansi penggunaan Anggaran Desa “
tegasnya.
Usai pertemuan dengan para Kepala Desa, Yandri menyampaikan keterangan Pers.
Dalam keterangan Pers, Yandri menyampaikan langkah strategis dan berharap Pembangunan desa akan semakin inklusif dan berkelanjutan.
” Kita berusaha untuk mencapai target Indonesia Emas 2045, untuk itu, kita perlu langkah strategis dalam pembangunan desa ” ucapnya.
Menanggapi isu adanya pemangkasan anggaran, Yandri menegaskan bahwa efisiensi tidak akan mengurangi kualitas program
“Saya lebih memilih turun langsung ke desa dan memantau perkembangan desa, ketimbang melakukan perjalanan dinas keluar negeri ” ujarnya
Menanggapi adanya praktik korupsi yang terjadi di tingkat desa, dengan tegas Yandri mengatakan akan memberantasnya hingga ke akar akarnya.
” Kami akan sangat tegas memberantas praktik korupsi ini, dan kami juga sudah memiliki bukti kuat adanya penyimpangan dana desa oleh oknum Kades, termasuk penggunaan dana desa untuk judi online atau kepentingan pribadi, dan kami tidak akan memberikan toleransi dalam hal ini ” kata Yandri dengan tegas.
Di akhir keterangan Persnya, Yandri mengajak para Wartawan dan LSM, untuk ikut serta mengawasi Dana Desa serta berkolaborasi dengan Kementrian Desa.
(Abdul Rosad)