MabesNews.com, Medan – Ustadz Mayor Infantri, H Jalaludin Dalimunthe mengatakan Allah SWT menyuruh umat manusia mencotohi Nabi Muhammad SAW yang memiliki akhlak mulia.
“Apa yang harus kita contohi antara lain adalah akhlak Rasulullah dan ibadahnya, karena yang dikerjakan nabi wahyu, shalat tepat waktu. Sesibuk apapun kita jika tiba waktu shalat tinggalkan semua pekerjaan dan laksanakan shalat,” ujar Jalaludin pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1445 H di Masjid Al Mukhlisin, Jalan Bakti Utara Gaperta Ujung Medan Helvetia, Minggu 8 Oktober 2023.
Peringatan hari kelahiran Rasulullah SAW yang digelar Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Mukhlisin kali ini cukup meriah dengan menampilkan pembaca ayat suci Alquran Alhafiz Roshan Ramadhan yang juga Imam Besar Masjid Al Mukhlisin.
Kegiatan syiar Islam ini bukan hanya dipadati jemaah Masjid Al Mukhlisin, Safari Subuh Arafah Kodam I/BB tapi juga menyantuni para anak yatim piatu dibawah bimbingan Ibu Hj Mariah.
Hadir di situ pada acara yang dipandu J Indra Sitorus antara lain Ketua BKM Al Mukhlisin, Dr H.Maswandi,SH,M.Hum, Letkol Inf H Ahmad Saidi Harahap, M.Pd (mewakili pembina Safari Subuh Arafah Kodam I/BB), Drs H Akbar Parinduri, Ustadz Dr H Sitorus dan sejumlah pengurus BKM Al Mukhlisin lainnya.
Ustadz H Jalaludin Dalimunthe mengapresiasi kegiatan peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Mukhlisin kali ini memang luar biasa. Karena memperingati hari kelahiran Muhammad SAW, sebagai pemimpin umat sedunia. Rasulullah manusia biasa yang dadanya penuh dengan akhlaqul karimah.
“Maka kita senantiasa meneladani Rasulullah termasuk pada pola makan nabi yakni makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.Itu sebabnya Nabi Muhammad jarang sekali sakit. Bayangkan saja seumur hidupnya cuma dua kali nabi sakit. Kalau kita sudah berulangkali sakit akibat pola makan kita yang berlebihan,” kata Ustadz.
Bukan hanya itu lanjut Ustadz Jalaludin, tidur nabi pun enam jam sehari semalam. Sedikit sekali tidur nabi. Sebab Nabi Muhammad SAW sudah dipersiapkan Allah SWT menjadi panutan umat dan beliau pembawa rahmat bagi sekalian alam yakni rahmatal lil alamin.
“Itu sebabnya pula Allah memerintahkan kita untuk mengikuti ajaran Muhammad SAW antata lain shalat berjemaah. Sebab menjaga kesatuan umat Islam ada di jemaah. Apapun.partai silakan berbeda. Tapi begitu kita mendengar suara azan bergegaslah untuk shalat berjemaah,” pinta Ustadz H Jalaludin dengan gaya khasnya “tegas”
Ustadz juga mengingatkan para.jemaah jangan sempat dikibuli setan. Sebab, setiap saat setan menggoda.manusia. Karena itu didiklah anak kita sejak dalam.kandungan. Kita sebagai ibunya yang mengandung sering membaca Alquran. Begitu anak lahir ke dunia kita langsung azan. Sebab, kita.mendidik anak bukan hanya untuk pintar, tapi juga pendidikan akhlak tak boleh dilupakan. Bawalah anak-anak ke masjid agar mereka nanti dewasa terbiasa melaksanakan shalat berjemaah di masjid sebagai generasi penerus.
“Coba kita melihat monyet bergantung di pohon. Meski diterpa angin kencang tak akan jatuh ke bawah. Tapi begitu datang angin sepoi-sepoi basah, matanya pun melek, sang monyet pun jatuh ke bawah pohon tadi. Begitulah ibaratnya manakala kita yang sempat dinina bobokan oleh setan akhirnya hanyut sendiri dan meleset dari ajaran Rasulullah,” papar H Jalaludin mencontohkannya.
Ajaran yang dibawa Rasulullah, kata H Jalaluddin tergantung dari kemampuan umat menjalankannya. Rasulullah sudah diampuni oleh Allah. Meski begitu nabi setiap saat berdoa meminta ampun kepada Allah. Lantas bagaimana dengan kita yang belum tentu mendapat ampunan Allah apakah masih enggan juga berdoa ?
Sementara itu, Letkol Inf H Ahmad Saidi Harahap, M.Pd yang mewakili Safari Subuh Arafah Kodam I/Bukit Barisan dalam kesempata itu juga mengingatkan bahwa Sumatera Utara ranking pertama peredaran narkoba. Justru itu ia berharap untuk mengawasi anak-anak dari ancaman barang haram tersebut.
“Serahkan anak-anak kita.ke pesantren untuk memperdalam ilmu agama. Tugas kita mendidik anak untuk menjadi generasi yang akhlaqul karimah terhindar dari segala kejahatan. Mereka diharapkan sebagai pewaris kita untuk memakmurkan masjid,” ingatnya.
H Ahmad Saidi melukiskan, Alquran itu adalah harta warisan terbesar. Wayu Allah yang ditinggalkan Rasulullah. Bacalah Alquran itu dan pahami maknanya. Karena Alquran adalah lautan ilmu.
“Tapi, sayang kita anggap Alquran biasa saja. Lihat, kehidupan kita sekarang sudah distir di luar Alquran. Hati-hati, kita pelan-pelan diatur di luar Alquran. Buktinya Alquran ditinggalkan diganti dengan uang.kertas untuk menipu umat Islam. Bagaimana kita diatur di.luar Alquran. Kita dikuasai, karena itu bacalah Alquran,” pungkasnya yang saat itu berkenan menyerah kotak amal dan diterima Ketua BKM Al Mukhlisin, Dr H Maswandi,SH,M.Hum.
H Ahmad Saidi juga mengimbau agar masjid dibuka 24 jam. Masjid, tempat paling aman di dunia. Jangan ada curiga mencurigai. Soalnya ada.masjid setiap selesai shalat lima waktu digembok. Ternyata difat curigai mencurigai masih sangat kental. Padahal masjid sebagai baitullah tempat sujud dan pusat kebudayaan umat Islam,” tambahnya.
Sebelumnya Ketua.BKM.Al.Mukhlisin, Dr H Maswandi,SH,M.Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah merupakan agenda rutin BKM Al Mukhlisin setiap tahun.
Ada tiga hal dilaksanakan kegiatan maulid nabi lanjut Maswandi. Pertama karena aqidah, kedua syariah dan ketiga mempererat silturahmi antara sesama umat Islam. Peringatan maulid nabi adalah mubah. Boleh dilaksanakan dan boleh tidak. Tapi jangan dipilintirkan ke bid ‘ah.
“Peringatan maulid nabi kali ini tergolong semarak.Untuk tahun-tahun mendatang diharapkan lebih meriah lagi. Ini pertanda kita benar-benar mencintai Rasulullah SAW. Ingat, tak ada kekuatan lain yang mampu memberi pertolongan bagi kita di akhirat.nanti, kecuali atas pertolongan Allah SWT dan syufaat dari Rasulullah SAW. Karena itu mari.kita memperbanyak shalawat kepada nabi,” harap Buya, panggilan akrab H.Maswandi
Maswandi juga menyampaikan terima kasih kepada panitia termasuk kaum ibu yang telah menyiapkan kuliner dan minuman kepada jemaah. Mudah mudahan kerja keras panitia dan kaum ibu mendapat pahala dari Allah SWT. Dalam kesempatan tersebut H Maswandi dan jemaah lainnya menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim.(tiar)