MabesNews.com, “APA pun yang kau berikan kepada perempuan, dia akan membuatnya lebih besar,” kata Erick F. Gray, penulis buku Nasty Girls kelahiran New York Amerika Serikat itu.
Gray mencontohkan, “Jika engkau memberinya sebuah rumah (house), dia akan memberinya sebuah kediaman (home). Jika engkau memberinya senyum, dia akan memberikan hatinya kepadamu).”
Kutipan di atas relate dengan apa yang dilakukan Yi Jiefang. Selama 20 tahun terakhir ia telah menanam jutaan pohon di padang pasir otonom Mongolia untuk memenuhi keinginan terakhir putranya, Yang Ruizhe.
Ruizhe, telah meninggal dalam kecelakaan saat belajar di Jepang pada tahun 2000. Dia bercita-cita untuk pulang dan mereboisasi gurun menjadi hijau setelah lulus.
Dengan menggunakan asuransi jiwa putranya, kompensasi kecelakaan, serta uang dari penjualan rumahnya, Yi Jiefang memulai proyek yang dinamainya “Green Life“.
Berkat dedikasi dan kerja kerasnya, kini ribuan makhluk hidup, termasuk pohon, burung, jamur, serangga, dan mamalia, telah menemukan rumah baru di daerah yang dulunya gersang.
Proyek ini membuktikan bahwa manusia memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah wilayah menjadi lebih baik atau lebih buruk, tergantung pada mimpi dan hasrat yang mendominasinya.
Yi Jiefang menyatakan, “Manusia tidak dapat membawa uang setelah mereka mati. Saya ingin mengubah uang saya menjadi tanah hijau, yang bisa abadi.”
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).