Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Satgas Yonif 122/TS Ciptakan Program Air Bersih Siap Minum di Perbatasan Papua

MabesNews.com, Keerom – Satgas Pamtas Statis Ri-Png Yonif 122/TS Mengadakan penyaringan air bersih menggunakan pasir silika, krikil, zeolit dilanjutkan menaikan PH air dengan filter karbon menjadikan air siap minum di kp pund, Distrik Waris, Keerom, Papua (07-05-2024).

Ungkap Ibu kaidah,A.Md.kI (38) sebagai pegawai laboratorium Puskesmas Distrik waris Bawasan air yang di uji di laboratorium baik digunakan dan di komsumsi, Untuk membantu memenuhi kebutuhan air minum khususnya di Kp. Pund dan Distrik Waris pada umumnya.

Satgas Pamtas Yonif122/TS menunjukkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat melalui membantu pembuatan penyaringan air bersih dilanjutkan menaikan PH air menggunakan mesin kangen water yang berguna bagi masyarakat perbatasan.

Dalam kegiatan tersebut Personel Satgas Pos Kalipay membantu untuk mengurangi zat besi, zat kapur, mangan, kesedahan air karena Distrik Waris sangat kekurangan air bersih, bahkan air siap minum.

 

Dankipur C mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan positif serta membantu kesulitan masyarakat di wilayah perbatasan melalui membantu dengan air minum guna menjalin hubungan yang harmonis serta menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, saling membantu masyarakat daerah perbatasan.

Seperti penyampaian Dansatgas Letkol Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int, tugas pokok Satgas Yonif 122/TS menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, juga mempunyai tugas tambahan yaitu seluruh prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat serta memberikan bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan personil Pos. Apakah

Saya senang Bapak TNI melihat dan memperhatikan kami disini serta memberikan penanganan kesehatan kepada masyarakat dan memberikan bantuan air bersih yang bisa di gunakan dan di konsumsi saya mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh personil Pos Kalipay karena selalu peduli dengan masyarakat Papua, ungkapnya Bapak Herman Ibe.

 

(Samsul/Tim)