MabesNews.com, DALAM perspektif Islam, tanggung jawab itu sama dengan amanah. Misalnya, anak, harta dan jabatan adalah amanah.
Artinya, sebuah kepercayaan yang dititipkan Allah kepada manusia untuk dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan akan diminta pertanggungjawabannya di hari akhirat kelak.
Tanggung jawab juga bagian dari ajaran Islam yang disebut mas’uliyyah sebagaimana dijelaskan Kementerian Agama Republik Indonesia atau Kemenag RI. Tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga orang lain.
Menjalankan mas’uliyyah, seorang Muslim diharapkan bisa bertindak dengan kejujuran, integritas, dan kasih sayang. Selain itu, tanggung jawab dalam Islam sejatinya juga melibatkan aspek sosial dan moral.
“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya.” (QS. al-Mudatsir ayat 38)
Dilansir dari Liputan6 .com, Ustaz Abdul Shomad dalam bukunya berjudul Hukum Islam (2010), menjelaskan bahwa mas’uliyyah itu berupa tanggung jawab individu kepada individu (mas’uliyyah al-afrad).
Kemudian, tanggung jawab terhadap masyarakat (mas’uliyyah al-mujtama’), serta tanggung jawab pemerintah (mas’uliyyah al-daulah).
“Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.” Ada seorang sahabat bertanya: “bagaimana maksud amanat disia-siakan?” Nabi menjawab: “Jika urusan (ms’uliyyah) diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.” (HR. Bukhari no. 6015)
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea)
____
AMANAH RAKYAT: Kepercayaan yang dititipkan kepada Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, selalu dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Sebab akan diminta pertanggungjawabannya di hari akhirat kelak.