Mabesnews.com
Bireuen – pengrajin usaha tradisional sapu lidi di desa Cot Kuta kecamatan Kuala , Bireuen perlu perhatian pemerintah setempat, Kamis (04/04/2024).
Abdullah salah seorang pengrajin usaha sapu lidi di Gampong Cot Kuta mengatakan , dia sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah kabupaten Bireuen , berupa modal , apalagi dengan kondisi saat ini tanpa ada nya modal mustahil usaha pengrajin sapu lidi berkembang di kabupaten Bireuen khususnya di kecamatan Kuala.
Kalau dulu banyak pengrajin usaha sapu lidi , kalau sekarang ini yang masih bisa bertahan di Gampong Cot Kuta lebih kurang 20 orang .
Abdullah menambahkan sudah sering tim mengatasnamakan dari kabupaten untuk mengecek usaha kerajinan dan mengambil gambar lalu minta data , namun sampai sekarang ini tidak ada bantuan modal untuk pengrajin usaha sapu lidi.
Penjualan sapu lidi di hargai bervariasi ,mulai dari Rp.2.500 – Rp.5.000. tergantung jenis sapu lidi nya ,dalam perhari terjual kalau sekarang ini sekitar 10 kecuali ada borongan baru terjual banyak .
Abdullah mengatakan , dia mulai usaha nya dari tahun 1976 sampai tahun 2024 masih dia pertahan kan untuk memenuhi kebutuhan keluarga nya .
Kalau dulu digampong cot Kuta, dia termasuk orang yang pertama yang membuka usaha pengrajin sapu lidi Namun karena keterbatasan dana, usaha nya sulit berkembang , begitu juga dengan rekan rekan pengrajin yang lainnya.
Dengan ini kami sebagai pengrajin usaha sapu lidi sangat mengharapkan kepada anggota DPRK Bireuen, Dinas terkait dan Pj.Bupati Bireuen untuk memperdulikan nasib usaha pengrajin sapu lidi khususnya di Kecamatan Kuala umum nya di kabupaten Bireuen , ucap Abdullah
ASM/ADS