Penulis: Dr. Iswadi, M.Pd.Dosen Universitas Esa Unggul.
Opini: Pada suatu hari yang cerah di bulan Februari 2024, suara gemuruh merayap di seluruh penjuru Indonesia. Suara-suara riuh ini bukanlah karena perayaan yang biasa, melainkan karena momen yang sangat penting dalam sejarah politik negara ini. Di tengah euforia yang menyala-nyala, masyarakat Indonesia memenuhi jalan-jalan dan berkumpul di Istora Senayan, Jakarta, dengan bendera merah putih yang berkibar dengan bangga. Mereka bersorak-sorai dan mengelu-elukan pilihan baru mereka untuk masa depan mereka: Presiden Prabowo Subianto. Padahal, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 baru saja berlangsung dan Prabowo Subianto dinyatakan unggul dalam hasil hitung cepat atau quick count dari berbagai lembaga. Malam harinya, Prabowo menyampaikan pidato di depan pendukung setia di Istora Senayan, Jakarta.
Pengakuan atas terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden Indonesia menggema di seluruh dunia. Dari timur ke barat, dari utara ke selatan, berita ini menjadi perbincangan utama di koran-koran, stasiun televisi, dan media sosial. Pemimpin dunia pun tak luput dari memberikan pernyataan dan harapan mereka atas kepemimpinan baru Indonesia.
Presiden Amerika Serikat, dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, menyatakan, “Kami mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Indonesia. Kami berharap untuk menjalin kerjasama yang erat dengan pemerintahan yang baru dan memperkuat hubungan antara kedua negara kami.”
Di Eropa, para pemimpin Uni Eropa mengirimkan ucapan selamat mereka melalui surat resmi kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. “Kami melihat masa depan Indonesia dengan optimisme yang besar di bawah kepemimpinan yang baru. Kami berharap dapat terus bekerja sama dalam berbagai isu global, termasuk perdamaian, perdagangan, dan lingkungan.”
Tak ketinggalan, pemimpin negara-negara Asia juga memberikan komentar mereka. Perdana Menteri Jepang menyatakan dalam pidato di Dewan Perwakilan Rakyat Jepang, “Kami menyambut baik pemilihan Presiden Prabowo Subianto dan berharap untuk memperdalam hubungan kerjasama bilateral kami dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, budaya, dan keamanan regional.”
Di tengah-tengah pujian dan harapan dari berbagai belahan dunia, Prabowo Subianto akan mengambil sumpah sebagai Presiden Indonesia yang ke-8 di hadapan sidang parlemen dan rakyat Indonesia pada oktober 2024 mendatang . Dan beliau sudah menyiapkan pidato pertamanya sebagai presiden, Prabowo akan menyampaikan visi dan misinya untuk masa depan negara ini.
“Dalam kepemimpinan beliau, akan berjanji untuk memajukan negara ini ke arah yang lebih baik. Beliau akan bekerja keras untuk memperkuat ekonomi, memperbaiki sistem pendidikan, dan memastikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Beliau berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional, untuk mencapai cita-cita besar kita bersama.”
Di luar negeri, banyak negara dan lembaga internasional menyambut positif pidato pertama Presiden Prabowo Subianto. Mereka melihatnya sebagai langkah awal yang baik menuju perubahan yang lebih baik di Indonesia dan kawasan sekitarnya.
PBB, melalui pernyataan resminya, akan menyampaikan dukungannya terhadap visi dan misi Presiden Prabowo. “Kami akan mengakui pentingnya peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dan kestabilan regional. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintahan yang baru dalam upaya mereka untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dan mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan PBB.”
Selain itu, IMF dan Bank Dunia juga akan menunjukkan dukungan mereka terhadap kebijakan ekonomi yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Mereka akan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintahan yang baru dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi dan mengatasi tantangan-tantangan ekonomi global.
Tak hanya lembaga-lembaga internasional, tokoh-tokoh terkemuka di dunia juga memberikan tanggapannya. Salah satunya adalah tokoh terkenal dalam bidang lingkungan, yang menyambut komitmen Presiden Prabowo untuk melindungi lingkungan hidup. “Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam perlindungan lingkungan di tingkat global. Kami berharap Presiden Prabowo akan melanjutkan dan memperkuat langkah-langkah perlindungan lingkungan yang sudah ada, serta mengambil tindakan lebih lanjut untuk memperbaiki kerusakan lingkungan.”
Namun, di tengah semua pujian dan dukungan, ada juga suara skeptis dan kritik. Sebagian pihak mengingat masa lalu Prabowo Subianto yang kontroversial dan menyoroti beberapa kebijakan dan tindakan kontroversialnya. Mereka menekankan perlunya transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia di bawah pemerintahannya.
Dalam menanggapi kritik tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyatakan, “Saya mendengarkan suara-suara rakyat dan saya berjanji untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik bagi semua warga Indonesia. Saya berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan menghormati hak asasi manusia.”
Pada akhirnya, terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden Indonesia tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi negara ini
, tetapi juga menjadi perhatian global. Dukungan dan harapan dari berbagai negara dan lembaga internasional menunjukkan pentingnya peran Indonesia dalam panggung dunia. Sementara itu, kritik dan skeptisisme mengingatkan bahwa tantangan besar masih menanti di depan, dan bahwa keberhasilan pemerintahan yang baru akan diukur oleh tindakan nyata yang diambil untuk memajukan kepentingan rakyat Indonesia dan masyarakat dunia secara keseluruhan. Dan mari kita tunggu bersama karya Presiden terpilih Prabowo Subianto setelah dilantik pada bulan Oktober 2024 yang akan datang karena Manusia Mulia karena Karya. (*)
