MabesNews.com.Makassar — organisasi Gerakan wilayah Makassar bernama Komite Perjuang Kerakyatan (KPK) dan Federasi Rakyat Indonesia (FRI) Gelar aksi depan Mapolda Sulsel, Seruan Kasi Usut Tuntas Kasus kematian Alm. Fikri warga Belajen, kec Alla kab Enrekang 13/06/24
Alm fikri yang berprofesi sebagai pelayaran ditemukan meninggal tenggelam di perairan Barito Kalimantan Selatan. Dimana keluarga menganggap kematiannya terdapat banyak kejanggalan.
Berdasarkan Analisis hasil Advokasi serta kajian secara sistematis serta pengakuan keluarga Alm. Fikri dan dari data yang di himpun Aliansi peduli keadilan mengambil kesimpulan bahwa Alm. Fikri pemuda Asli kab. Endrekang diduga kuat dibunuh dan diberhentikan penyelidikan kasusnya Tampa alasan yang jelas.
Dandi selalu koordinator Aliansi menyampaikan bahwa pemberhentian penyelidikan Kasus kematian Alm. Fikri oleh Aparat penegakan hukum wilayah Kalsel tak berdasar dan alasan yang kuat.
Pasalnya dari beberapa data yang di himpun hasil keterangan BAP dan visum mengalami kejanggalan dan tak masuk di akal diduga ada persekongkolan antar pihak perusahaan dan APH wilayah Kalsel sehingga mampu menutup kausus kematian Alm. Fikri di perairan Barito Kalsel. Ujarnya.
Wahid selaku koordinator mimbar juga mengatakan dalam orasinya ilmiahnya.
” Kematian Alm. Fikri diduga disembunyikan, sebab dari kematian hingga dikubur pihak keluarga seolah dibatasi akses informasi bahkan melihatnya saja pihak keluarga dilarang.”
Ia juga menyampaikan secara tegas menantang Kapolri selaku Institusi tertinggi kepolisian untuk mengukap kaus kematian Alm. Fikri sebagai wujud komitmen polisi menuju presisi.