Pembangunan Masjid Quba: Fokus Ibadah dan Optimisme Jamaah

MabesNews.com, Batam, Jumat, 17 Januari 2025 – Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Quba, Marsudi, menyampaikan perkembangan terbaru terkait pembangunan masjid yang kini tengah berada di tahap penyelesaian. Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan sebelum waktu salat Jumat, beliau mengungkapkan kondisi terkini serta harapan besar terhadap peran jamaah dan para donatur dalam mendukung proses pembangunan masjid yang menjadi pusat ibadah umat Islam di kawasan tersebut.

Marsudi menjelaskan bahwa pembangunan Masjid Quba telah memasuki tahap akhir, namun masih memerlukan sejumlah pembenahan kecil untuk benar-benar mencapai penyelesaian sempurna. Menurutnya, detail-detail seperti finishing interior dan penyesuaian beberapa fasilitas tambahan menjadi perhatian utama pada fase ini.

“Alhamdulillah, saat ini kita sudah berada pada tahap finishing kecil-kecil. Kami sangat bersyukur atas dukungan yang telah diberikan oleh jamaah dan masyarakat selama proses pembangunan berlangsung. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu kami benahi agar masjid ini benar-benar nyaman digunakan untuk beribadah,” ungkap Marsudi.

Ia menambahkan bahwa estimasi kebutuhan dana untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Quba adalah sekitar 1,8 miliar rupiah. Dana tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan berbagai kebutuhan seperti pemasangan fasilitas penunjang, penyempurnaan desain ruang utama, serta penambahan elemen-elemen yang mendukung suasana khusyuk bagi jamaah. Meski jumlah dana yang dibutuhkan tergolong besar, Marsudi tetap optimistis akan peran serta jamaah dan donatur dalam mewujudkan masjid yang representatif.

“Masjid Quba bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan dan komitmen umat Islam untuk terus memperkuat ukhuwah. Kami percaya bahwa dengan dukungan dan keikhlasan para donatur, pembangunan ini akan segera rampung,” tuturnya.

Selain itu, Marsudi juga menggarisbawahi pentingnya menjaga fokus pada fungsi utama masjid sebagai tempat ibadah sekaligus pusat kegiatan keagamaan. Menurutnya, Masjid Quba dirancang tidak hanya sebagai tempat salat, tetapi juga sebagai ruang pembinaan umat, tempat pelaksanaan kajian agama, serta lokasi kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Masjid adalah rumah Allah yang harus kita makmurkan, bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga dari segi aktivitas keagamaannya. Kami ingin menjadikan Masjid Quba sebagai pusat dakwah yang menginspirasi,” tambahnya.

Di akhir wawancara, Marsudi mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung pembangunan Masjid Quba, baik melalui kontribusi finansial maupun partisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan di masjid tersebut. Ia juga menekankan pentingnya rasa tanggung jawab bersama dalam memakmurkan rumah Allah.

“Bagi siapa saja yang ingin berkontribusi, baik besar maupun kecil, kami menerima dengan penuh rasa syukur. Semoga setiap kebaikan yang diberikan akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya,” tutup Marsudi penuh harap.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, Masjid Quba diharapkan dapat segera selesai sepenuhnya dan menjadi pusat ibadah yang membawa keberkahan bagi seluruh jamaah. Proses pembangunan yang penuh perjuangan ini menjadi bukti nyata bahwa kekuatan ukhuwah Islamiyah mampu mengatasi berbagai tantangan demi terwujudnya cita-cita bersama.(Nursalim Tinggi Turatea)