Pembangunan Embung SD 01 Petukangan Selatan Diduga Jadi Ajang KKN

Jakarta, Mabesnews.com – Proyek pembangunan embung dan tampungan air di Jalan SDN 01 Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang menelan anggaran sebesar Rp 10.449.812.500, dan seharusnya selesai dalam waktu 120 hari kalender ini mengalami keterlambatan signifikan, memunculkan dugaan kuat adanya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).

Pelaksana proyek ini adalah PT. Wendelei Anugerah Bersaudara dengan konsultan pengawas PT. Balqis Mandiri Konsultan dan PT. Argya Nauli Karya. Namun, progres proyek jauh dari harapan.

Dalam pantauan pemerhati lingkungan, Anggimar, tidak hanya terdapat indikasi spesifikasi logistik yang tidak sesuai dengan kontrak, tetapi juga kualitas pengerjaan yang buruk.

“Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Santo, sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), tampak abai terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Perencanaan dan pelaksanaan proyek ini terlihat lebih berorientasi pada keuntungan pribadi daripada manfaat bagi masyarakat,” ujar Anggimar.

Saat meninjau lokasi proyek, Anggimar menyampaikan bahwa tidak ada aktivitas pekerjaan yang berjalan. Selain itu, ia menemukan banyak kejanggalan di lokasi, seperti pagar BRC yang belum terpasang di sekeliling embung, gazebo yang dipasang tidak simetris, pengecoran jalan di depan rumah jaga pompa yang tidak memadai sehingga menyebabkan genangan air, serta sisa galian tanah merah yang dibiarkan berserakan.

Ia juga menuding adanya kelemahan dalam pengawasan dari pihak terkait, yang semestinya memastikan proyek berjalan sesuai aturan.

Pekerjaan terlihat berantakan

“Saya menduga adanya kongkalikong antara Kasudin SDA Jakarta Selatan, Santo, Kepala Seksi Pembangunan, Joshua, dan pihak penyedia proyek dalam pelaksanaan ini,” tegas Anggimar.

Kondisi di lapangan semakin memperkuat dugaan adanya penyimpangan serius. “Hari ini saya meninjau lokasi proyek, namun tidak ada aktivitas pekerjaan dan tidak ada satu orang pun pekerja di lokasi,” tambah Anggimar.

Sementara itu, Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Santo belum memberikan klarifikasi terkait konfirmasi media guna akurasi serta perimbangan pemberitaan.

Dengan berbagai temuan ini, masyarakat mendesak Inspektorat Pembantu Kota (Irbanko) Jakarta Selatan untuk segera turun tangan memeriksa proyek pembangunan embung dan tampungan air tersebut. Pemeriksaan diharapkan mampu mengungkap apakah benar telah terjadi praktik KKN yang merugikan anggaran negara dan mengorbankan kebutuhan masyarakat.

Proyek yang seharusnya menjadi solusi pengelolaan air di kawasan Petukangan Selatan kini justru menjadi sorotan atas dugaan penyimpangan. Masyarakat menantikan langkah tegas dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas masalah ini.