MabesNews.com, Batam| Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelatihan dan workshop kerjasama dan kemitraan dalam penanggulangan bencana Daerah Provinsi Kepulauan Riau yang berlangsung pada hari, Selasa sampai hari Kamis 2023, yang bertempat di hotel Planet Holiday kota Batam.
Adapun kegiatan tersebut dihadiri oleh Korem 033, Polda Kepri, Kodim 0316, Polresta Barelang, Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau, dan para undangan lainnya.
Heri Syahrial dari Lembaga Perlindungan Anak kota Batam dalam materinya mengatakan bahwa pendidikan Kebencanaan ini inshaallah akan dilaksanakan di tingkat SMA/SMK Se Provinsi Kepulauan Riau.
Dilanjutkannya bahw dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini, perlu diketahui bahwa perkembangan pendidikan Kebencanaan ini perlu disosialisasikan di tanah air termasuk wilayah provinsi kepulauan Riau ini.
Di Indonesia terdapat 497.576 satuan pendidikan di 34 provinsi dimana sekitar 70 % atau 250 ribu sekolah, di antaranya berada pada lokasi lokasi rawan kebencanaan yang sudah diimplementasikan pendidikan Kebencanaan yang dilaksanakan oleh berbagai aktor tuturnya.
Dalam aturan nasional tentang penanggulangan tentang penanggulangan bencana, mengutip dari pandangan Amri dkk (2022) terdapat empat cara penanggulangan bencana di antaranya adalah setidaknya ada sekitar 12 aturan skala nasional yang mengatur satuan pendidikan aman bencana, bukannhanya bencana, gempa, tetapi juga bencana alam lainnya. Baru sekitar 4% satuan pendidikan di Indonesia yang menerapkan konsep aman bencana. Angka ini sangat kecil dibandingkan jumlah keseluruhan satuan pendidikan di Indonesia.
Selanjutnya Adi Setiadi pemateri kedua dari BMKG dalam penjabaran materinya menjelaskan bahwa BMKG dalam melaksanakan tugasnya sebagai Badan Metereologi dan Geofisika melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Metereologi, kumatologi, kualitas udara dan Geofisika.
Sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku yang dituangkan dalam Kepres no 47 Tahun 2002 pasal 78A.1.
Dilanjutkannya bahwa berbicara masalah cuaca dan iklim maka kita harus dulu menjabarkan apa arti cuaca dan iklim.
Cuaca adalah kondisi atmosfir di suatu tempat pada suatu saat, sedangkan iklim adalah keadaan suatu daerah yang terjadi beberapa bulan atau tahun, faktor faktor yang mempengaruhi pada cuaca iklim di Indonesia adalah lokasi pengaruh angin darat dan angin laut. Regional adalah pengaruh angin darat dan angin laut, dan pengaruh mosoon Asia. Pengaruh global seperti gejala el-nino dan la-nino. Demikian pemateri mengakhiri penjabarannya di depan para peserta. Selesai membawakan materi dilanjutkan dengan tanya jawab yang dilakukan oleh para peserta.
(Nursalim Turatea).